Pakai 25 Drone Buatan Israel, Rusia Menggila di Odesa

Bisnis.com,03 Agt 2023, 05:53 WIB
Penulis: Hesti Puji Lestari
Ilustrasi.REUTERS/Sofiia Gatilova

Bisnis.com, SOLO - Serangan Rusia kepada Ukraina semakin menggila. Terbaru, mereka meluncurkan drone ke Odesa yang merupakan tempat penyimpanan biji-bijian Ukraina.

Dilansir dari Daily Maverick, Rusia telah mengirimkan serangan dorne di pelabuhan Izmail, Sungai Danube, Ukraina pada Rabu, 2 Agustus 2023 waktu setempat.

Serangan yang dilakukan oleh militer Vladimir Putin tersebut merusak fasilitas penyimpanan biji-bijian, tangki bahan bakar, dan gedung administrasi di wilayah Odesa di Ukraina barat daya.

Akibat dari serangan yang dilakukan Rusia di wilayah vital ini, kemampuan Kyiv mengekspor makanan lumpuh total dan membuat Zelensky murka.

“Dunia harus bereaksi. Ketika pelabuhan sipil menjadi sasaran, ketika teroris dengan sengaja menghancurkan bahkan lumbung, ini merupakan ancaman bagi semua orang di semua benua. Rusia bisa dan harus dihentikan," bunyi komentar Zelensky di Telegram.

Harga biji-bijian naik

Serangan Rusia di Sungai Danube mendorong harga gandum dan jagung global lebih tinggi. Laporan menyebut bahwa harga perdagangan berjangka gandum di Chicago melonjak sebanyak 4,9%.

Ini merupakan kenaikan intraday terbesar dalam seminggu terakhir. Harga jagung juga dikabatkan naik.

“Ini adalah pelabuhan yang telah menjadi bahan pokok ketahanan pangan global,” kata Menteri Infrastruktur Oleksandr Kubrakov di Facebook.

Ukraina menembak jatuh 11 dari 25 drone buatan Iran yang diluncurkan di wilayah Odesa semalam, kata Gubernur Oleh Kiper.

Namun tetap saja, kerugian berada pada pihak mereka karena aktivitas ekspor harus lumpuh untuk beberapa waktu ke depan.

Menurut Kubrakov, Izmail paling menderita karena rudal menghantam penyimpanan dengan hampir 40.000 ton biji-bijian menuju Afrika, China, dan Israel, serta infrastruktur armada Danube Ukraina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hesti Puji Lestari
Terkini