Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah negara di berbagai belahan dunia mengimplementasikan kebijakan pembatasan aktivitas akibat dampak dari gelombang panas ekstrem.
Dilansir dari Bloomberg Kamis (3/8/2023), Iran mendeklarasikan libur publik dua hari karena kondisi gelombang panas ekstrem dinilai sudah mengancam keselamatan jiwa. Suhu di beberapa bagian negara tersebut diperkirakan akan menyentuh 50 derajat celcius.
Otoritas Iran memutuskan untuk menutup kantor, bank, dan bursa saham pada Rabu (2/8/2023) dan Kamis (3/8/2023) waktu setempat. Kebijakan pembatasan kegiatan ini pertama kali dilakukan sebagai respons terhadap gelombang panas ekstrem.