Bisnis.com, JAKARTA — Reed Hastings boleh saja mencatatkan diri sebagai sosok yang merevolusi pengalaman menonton masyarakat dunia melalui Netflix. Akan tetapi, kue bisnis streaming lambat laun terbagi-bagi ke banyak konglomerasi, di Asia salah satunya ke tangan Richard Li melalui Viu.
Viu, salah satu unit dari kerajaan bisnis miliarder Hong Kong Richard Li, sedang mempertimbangkan ekspansi di Asia dan menciptakan lebih banyak konten premium melalui kemitraan dengan Canal+.
Pada akhir Juni lalu, Li menjual 26,1 persen saham Viu senilai US$200 juta kepada Canal+, saluran TV berbayar yang dikendalikan miliarder Prancis Vincent Bollore yang juga memiliki perusahaan media terintegrasi Vivendi.