Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank J Trust Indonesia Tbk. (BCIC) telah membuka kantor cabang baru di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara seiring dengan upaya ekspansi sejumlah sektor usaha tahun ini.
Bank JTrust Indonesia telah resmi hadir di Kendari melalui Kantor Cabang Kendari MT Haryono. Kantor cabang baru tersebut menjadi yang ke-45 di Bank JTrust Indonesia.
Executive Vice President J Trust Bank, Agus Syabarrudin mengatakan Bank JTrust Indonesia melihat pada tahun ini terdapat peluang sekaligus tantangan baru. "Dengan memperluas jaringan kantor cabang dan layanan serta meningkatkan ekspansi ke sejumlah sektor usaha, kami optimis mampu mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan tetap memegang teguh prinsip kehati-hatian," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Jumat (4/8/2023).
Penambahan kantor cabang baru juga dilakukan Bank JTrust Indonesia sebagai upaya berkontribusi dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan di wilayah Indonesia Tengah, melalui produk serta pelayanan perbankan berstandar Jepang.
Emiten bank berkode BCIC ini memang sejak 2014 dikendalikan oleh korporasi keuangan asal Jepang, J Trust Co., Ltd. Kini, porsi kepemilikan J Trust Co., Ltd. di Bank JTrust Indonesia mencapai 74,16 persen.
Sementara itu, BCIC mencatatkan pertumbuhan pesat laba bersih mereka 477 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp90,6 miliar sepanjang semester I/2023.
Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai mengungkapkan katalis dalam peningkatan pesat laba semester I/2023 adalah pertumbuhan kredit bruto 42 persen yoy menjadi sebesar Rp21,70 triliun dari sebelumnya Rp15,28 triliun.
Sementara dana pihak ketiga (DPK) meningkat 44,87 persen yoy menjadi Rp29,24 triliun dari sebelumnya Rp20,18 triliun.
Ritsuo juga mengatakan dalam menunjang kinerja bisnis, Bank JTrust Indonesia tengah dalam tahapan pengembangan new core banking system dengan peningkatan kemampuan data warehouse dan sistem informasi manajemen. Hal ini dilakukan agar bisnis bank lebih efisien dan efektif.
“Dengan new core banking system kami yakin dapat melakukan ekspansi bisnis disertai pengembangan layanan yang lebih optimal karena ditopang dengan sistem yang mumpuni,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (1/8/2023).
Ekspansi juga dilakukan dengan senantiasa berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian. BCIC sendiri mencatatkan rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross pada Juni 2023 di level 1,62 persen dan NPL net di 1,18 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel