Bisnis.com, JAKARTA – Setelah mengalami tekanan pada awal tahun, perlahan emiten perunggasan seperti PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) mulai bangkit di kuartal II/2023. Namun demikian, di sisa tahun, sejumlah tantangan masih berpotensi menekan kinerja kedua emiten tersebut.
Seperti diketahui laba bersih Charoen Pokphand Indonesia tercatat masih terkontraksi hingga akhir semester I/2023. Namun, kinerja bottom line pada kuartal II/2023 tumbuh signifikan daripada kuartal sebelumnya.
Hingga akhir Juni 2023, CPIN mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,37 triliun atau turun 42,95 persen dibandingkan dengan semester I/2022 yang mencapai Rp2,41 triliun.