Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BCA Syariah mencetak laba bersih Rp73,92 miliar pada semester I/2023. Raihan ini meningkat 62,96 persen dibandingkan raihan laba pada semester I/2022 sebesar Rp45,36 miliar.
Berdasarkan Paparan Kinerja Semester I/2023, laba ditopang sejumlah faktor, salah satunya, pendapatan berbasis komisi atau fee based income BCA Syariah naik 25 persen yoy menjadi Rp18,86 miliar pada Juni 2023 dari Rp15,09 pada Juni 2023.
Dari sisi pendanaan, BCA Syariah memperoleh dana pihak ketiga (DPK) Rp10,04 trilliun pada semester I/2023, naik 25 persen yoy dibandingkan dengan semester I/2022 sebesar Rp7,97 triliun.
Simpanan giro 1,87 triliun naik 20,7 persen dari Rp1,55 triliun dan tabungan mengalami kenaikan 29,6 persen menjadi Rp1,94 triliun pada Juni 2023 dari Rp1,50 triliun.
Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum menambahkan pertumbuhan dana murah menjadi salah satu upaya BCA Syariah untuk meningkatkan profitabilitas melalui penyaluran pembiayaan dan penghimpunan dana yang optimal.
“Kami mengapresiasi upaya pemerintah untuk menjaga kestabilan ekonomi dan terus berupaya untuk memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan yang berkelanjutan," ujarnya dalam Paparan Kinerja Semester I/2023, Senin (7/8/2023).
Selanjutnya, rasio profitabilitas BCA Syariah juga membaik. Tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) naik 182 basis poin (bps) menjadi 5,03 persen pada Juni 2023 dari 3,21 persen pada Juni 2022.
Tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) naik 45 bps jadi 1,52 persen pada semester I/2023 dari 1,07 pada semester I/2022. Net operating margin (NOM) di BCA Syariah juga naik 73 bps jadi 1,81 persen pada Juni 2023 dari 1,08 persen pada Juni 2022
Dalam hal intermediasi, BCA Syariah telah menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp7,88 triliun pada Juni 2023, tumbuh 11,4 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp7,07 triliun
Pesatnya pertumbuhan pembiayaan dari BCA Syariah sendiri mendorong pertumbuhan aset. BCA Syariah mencatatkan aset Rp13,37 triliun pada Juni 2023, naik 21,9 persen yoy dibanding periode sebelumnya Rp10,97 triliun.
Pertumbuhan pembiayaan BCA Syariah juga diimbangi dengan penjagaan rasio pembiayaan macet atau nonperforming financing (NPF). Tercatat, pada Juni 2023, NPF gross BCA Syariah di level 1,41 persen, sementara NPL nett di level 0,008 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel