Bisnis.com, JAKARTA — Krisis 1998 meninggalkan luka mendalam bagi perekonomian, termasuk sektor pariwisata. Turunnya kunjungan wisatawan akibat kondisi politik yang tidak stabil turut berimbas terhadap perolehan devisa pariwisata kala itu.
Gaung krisis 1998 bukan hanya dirasakan masyarakat Indonesia lewat lonjakan harga-harga, sejumlah kerusuhan dan demonstrasi, maupun rentetan dinamika politik, tetapi juga kepada komunitas internasional. Wisatawan cenderung menahan kunjungannya ke Indonesia.
Berdasarkan arsip pemberitaan Bisnis Indonesia edisi 8 Agustus 1998 atau terbit tepat 15 tahun lalu, tercatat anjloknya kunjungan wisatawan sepanjang semester I/1998. Hal itu berdampak cukup besar terhadap perekonomian.