Jokowi Jualan Tanah di IKN, Berapa Harganya?

Bisnis.com,09 Agt 2023, 13:25 WIB
Penulis: Hesti Puji Lestari
Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.

Bisnis.com, SOLO - Presiden Joko Widodo secara terang-terang mengatakan bahwa 34.000 hektare tanah di IKN dijual.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam acara Munas REI 2023, di Sheraton Hotel, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2023).

Pada acara tersebut, hadir pula Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara Dhony Rahajoe. Jokowi mengatakan jika investor yang berminat membeli tanah di IKN bisa menghubungi Dhony Rahajoe.

"Ini ada pak Dhony dari otorita IKN, Per 27 juli yang lalu, 34.000 hektare lahan sudah bisa dibeli. Dibeli itu, nggak ada gratisan di sana. Harganya berapa? Tanya ke Otorita, ini peluang," kata Jokowi dalam Munas REI 2023, di Sheraton Hotel, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2023).

Dalam pernyataannya tersebut, Jokowi memang tidak menyampaikan berapa harga lahan di IKN yang dijual pemerintah.

Akan tetapi, Bisnis coba mengecek kisaran harga tanah di IKN melalui situs jual beli tanah seperti Lamudi dan Rumah.com.

Dari penelusuran Bisnis, tanah yang dijual di kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (lokasi IKN) dibanderol dengan beraneka ragam harga.

Ada satu penjual yang menawarkan 1939 meter persegi tanah di Kabupaten tersebut dengan harga Rp980 juta.

Adapula yang menawarkan sebidang tanah dengan luas 30 ribu meter persegi dengan harga Rp5,4 miliar di Lamudi.com.

Kemudian tanah seluas 39.144 meter persegi di Jl. Maridan Riko (Mariko), Kel. Maridan Kec. Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dijual Rp25,4 miliar.

Jika dilihat, tanah di wilayah tersebut memang sudah naik bahkan sejak tahun lalu.

Pada Februari 2023 lalu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) REI) Hari Ganie menerangkan, berdasarkan pengamatan langsung selama dua tahun belakangan, harga tanah di wilayah Balikpapan, Samarinda, dan wilayah sekitar IKN melonjak tinggi.

"Dalam 2 tahun ini saya 3 kali ke sana, itu dari yang pertama kali saja, waktu baru ada isu IKN akan dibangun, itu lahan sudah bergerak di zona harganya, pasti ada kenaikan harga," kata Hari kepada Bisnis, dikutip Selasa (28/2/2023). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hesti Puji Lestari
Terkini