Mobil Subaru Indonesia Belum Bisa Tenggak Bioetanol, Ini Alasannya

Bisnis.com,09 Agt 2023, 13:35 WIB
Penulis: Nuhansa Mikrefin Yoedo Putra
The All-New Subaru WRX

Bisnis.com, JAKARTA — Subaru Indonesia menyebut produknya belum bisa menenggak bahan bakar bensin bauran bioetanol 5 persen (E5) lantaran penggunaannya di Jepang masih belum terlalu tinggi.

Marketing Communications Manager Subaru Indonesia, Ismail Ashlan mengatakan saat ini produk-produk Subaru yang telah mengaspal di Indonesia akan fokus menggunakan RON 94 dan rekomendasi bahan bakar untuk boxer engine.

Hal ini lantaran Subaru Indonesia secara prinsipal mengikuti prinsipal Subaru Corporation Japan seiring adanya riset menyebut penggunaan bioetanol di Jepang belum terlalu tinggi.

“Jadi, mobilnya belum disesuaikan dengan kebutuhan bioetanol karena kita 100 persen impor CBU dari Jepang,” ujar Ismail saat ditemui, Rabu (9/8/2023).

Adapun dia menyebut produk Subaru Indonesia baru dapat menenggak bioetanol jika produk Subaru Corporation Japan sudah siap menenggak bioetanol di Negara Sakura tersebut.

“Intinya kita mengikuti arahan dari Subaru Corporation Japan bahan bakar yang paling sesuai menurut mereka adalah RON 94,” tuturnya.

Sebagai informasi, Pertamina Patra Niaga telah meluncurkan produk terbaru mereka, yakni Pertamax Green 95 yang merupakan bahan bakar bensin bauran bioetanol 5 persen (E5). Produk Pertamax tersebut dibanderol seharga Rp13.500 per liter.

Di sisi lain, Riva memproyeksikan permintaan Pertamax Green di Pulau Jawa sudah mencapai lebih dari 90.000 kiloliter (kl) per tahun untuk asumsi saat ini. Kendati demikian, untuk target penjualan terbatas tahun ini hanya dipatok di angka 400 liter per hari.

Pertamax Green 95 juga sudah memiliki izin niaga dan dijual dimulai di 10 SPBU di Surabaya serta 5 SPBU di Jakarta dengan harga yang bersaing dengan bahan bakar bensin RON 95.

Fokus penjualan untuk Pertamax Green 95 masih berada di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Surabaya dan Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini