Bisnis.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengerahkan 6.612 personel untuk mengawal demo buruh yang mengatasnamakan Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) pada Kamis (10/8/2023).
Tuntutannya adalah pencabutan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, UU Kesehatan, UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK), dan mewujudkan Jaminan Sosial Semesta Sepanjang Hayat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pihaknya akan berupaya memberikan pelayanan dan mengawal aksi penyampaian pendapat dari AASB yang digelar hari ini dengan menurunkan personel gabungan.
"Tentunya penguatan akan dilakukan besok melayani dan mengawal sejumlah personel 6.612 personel terdiri dari Polri dan TNI," kata Trunoyudo saat dikonfirmasi, Kamis (10/8/2023).
Dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak melintasi area sekitar Gatot Subroto atau area di depan Gedung DPR dan juga sekitaran Monas. Sementara itu, Polri juga meminta kepada pendemo agar mengemukakan pendapat secara tertib.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk dapat sekiranya tidak dulu melakukan aktivitas di daerah jalan Gatot Subroto khususnya di depan gedung DPR dan juga area sekitar Monas ya," ujarnya.
Polda Metro telah mengalihkan arus lalu lintas mulai dari arah Bundaran HI menuju Jalan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Merdeka Selatan.
Kemudian, arus dari arah Tugu Tani menuju Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira. Berikutnya, arus dari Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit atau Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Juanda atau ke Jalan Suryo Pranoto.
Selanjutnya, arus yang akan menuju Veteran 1, 2, dan 3 dialihkan ke Jalan Suryo Pranoto atau Jalan Gajah Mada. Lalu, arus Jalan Abdul Muis menuju Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Tanah Abang Satu. Terakhir, arus menuju Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel