Bisnis.com, JAKARTA – Tentakel bisnis Boy Thohir PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) berpeluang menikmati guyuran pendapatan dari smelter aluminium dan batu bara metalurgi.
Presiden Direktur dan CEO Adaro Minerals Indonesia Christian Ariano Rachmat mengatakan volume produksi batu bara ADMR di semester I/2023 mencapai 2,54 juta ton atau naik 66 persen dari sebelumnya 1,53 juta ton di semester I/2022. Kemudian, volume penjualan mencapai 1,82 juta ton, atau naik 42 persen dari sebelumnya 1,28 juta ton.
Menurutnya, seluruh produksi pada periode ini berasal dari PT Maruwai Coal yang memproduksi batu bara kokas keras, dengan kandungan abu sangat rendah, fosfor yang rendah, dan vitrinit yang tinggi.