Bisnis.com, JAKARTA — Tekanan profitabilitas emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) diiringi aksi jual segerbong investor jumbo.
Tekanan pada performa laba tak hanya dialami KLBF tetapi juga mayoritas emiten di sektor kesehatan. Kendati pendapatannya mampu tumbuh positif pada semester I/2023, hal yang sama tidak terjadi pada kinerja bottom line.
KLBF misalnya, mencatatkan penjualan neto sebesar Rp15,18 triliun sepanjang paruh pertama 2023, tumbuh 9,4 persen secara year-on-year (yoy). Namun demikian, laba bersih turun 6,6 persen yoy menjadi Rp1,52 triliun dari sebelumnya Rp1,63 triliun.