Daftar Konglomerat Penikmat Dana Sawit untuk Insentif Biodiesel B35

Bisnis.com,10 Agt 2023, 07:10 WIB
Penulis: Dwi Rachmawati
Ilustrasi biodiesel/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah menggelontorkan insentif program biodiesel B35 sebesar Rp4,04 triliun hingga Juni 2023.

Kepala Divisi Perusahaan BPDPKS Achmad Maulizal Sutawijaya mengatakan, dana yang dikucurkan tersebut untuk realisasi penyaluran mandatori B35 atau campuran Solar dengan 35 persen bahan bakar nabati berbasis sawit sebanyak 5,41 juta kiloliter (kl).

Berdasarkan catatan Bisnis, BPDPKS menyediakan anggaran insentif biodiesel sebesar Rp30-Rp31 triliun untuk penyaluran B35 sebanyak 13,15 juta kl pada tahun ini.

"BPDPKS masih memantau, pendanaan sudah kami siapkan," ujar Maulizal saat ditemui di Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Insentif biodiesel merupakan insentif yang diberikan kepada badan usaha bahan bakar nabati pemasok biodiesel untuk menutup selisih kurang antara harga indeks pasar (HIP) bahan bakar minyak jenis minyak solar dengan harga indeks pasar bahan bakar nabati jenis biodiesel.

Dana yang digunakan berasal dari dana sawit hasil pungutan dari perusahaan-perusahaan sawit yang melakukan ekspor komoditas sawit.

Adapun, beberapa pemasok biodiesel merupakan perusahaan-perusahaan sawit milik para konglomerat di Indonesia, antara lain sebagai berikut:

1. Martua Sitorus

Wilmar Group melalui anak usahanya, PT Energi Unggul Persada, PT Wilmar Bioenergi Indonesia, PT Wilmar Nabati Indonesia, PT Multimas Nabati Asahan, dan PT Multi Nabati Sulawesi menjadi salah satu pemasok biodiesel terbesar dalam program B35 tahun ini.

Wilmar Group didirikan oleh Martua Sitorus yang dikenal sebagai raja minyak sawit di Tanah Air. Sosoknya masuk daftar 50 orang terkaya di Indonesia 2022 versi Forbes, di mana Martua menempati posisi ke-17, dengan harta kekayaan US$3,1 miliar atau setara dengan Rp44 triliun.

2. Sukanto Tanoto

Sukanto Tanoto merupakan pengusaha Medan pemilik grup usaha Royal Golden Eagle (RGE) yang dulu dikenal sebagai Raja Garuda Mas (RGM) pada 1973.

Sebagai sosok pengusaha sukses, kekayaannya telah mencapai US$3 miliar atau setara dengan Rp44,6 triliun. Sosoknya pun menjadi orang terkaya ke-18 di Indonesia per 2022.

Beberapa perusahaan di bawah kelompok usaha RGE, Apical Group, yang menjadi pemasok biodiesel B35 tahun ini, antara lain PT Kutai Refinery Nusantara, PT Sari Dumai Oleo, dan PT Sari Dumai Sejati.

3. Bachtiar Karim

Bachtiar Karim merupakan konglomerat pemilik Grup Musim Mas. Raja sawit yang juga berasal dari Medan ini berada pada urutan ke-11 daftar orang kaya di Indonesia pada 2023 dengan kekayaan mencapai US$4 miliar.

Beberapa perusahaan pemasok biodiesel yang berada di bawah naungan Grup Musim Mas, yakni PT Musim Mas, PT Sukajadi Sawit Mekar, dan PT Intibenua Perkasatama.

4. Ciliandra Fangiono

PT Ciliandra Perkasa menjadi salah satu pemasok biodiesel untuk program B35 tahun ini. Perusahaan ini merupakan anak usaha First Resources Ltd.

First Resources Ltd dipimpin oleh sosok orang kaya termuda di Indonesia, Ciliandra Fangiono. Ciliandra yang berusia 43 tahun berada di urutan ke-23 orang terkaya RI.

Menurut Forbes, kekayaannya ditaksir mencapai US$1,37 miliar atau sekitar Rp19,30 triliun. Ia mengumpulkan pundi-pundinya dari bisnis kelapa sawit. Ia tercatat sebagai CEO First Resources Ltd., perusahaan kelapa sawit yang berkantor pusat di Singapura.

5. Robert Wijaya

Permata Hijau Group menjadi pemasok biodiesel B35 melalui PT Pelita Agung Agrindustri dan PT Permata Hijau Palm Oleo.

Permata Hijau Group adalah perusahaan sawit yang hadir sejak 1984. Perusahaan dengan bisnis utama perkebunan dan pengolahan sawit ini dimiliki oleh oleh pengusaha bernama Robert Wijaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Denis Riantiza Meilanova
Terkini