Hutama Karya Gelontorkan Dana Divestasi Tol untuk Bayar Utang Rp17 T

Bisnis.com,10 Agt 2023, 19:29 WIB
Penulis: Alifian Asmaaysi
Suasana proyek tol Indralaya-Prabumulih, Sumatra Selatan, sebagai bagian tugas PT Hutama Karya (Persero) mengembangkan Tol Trans Sumatra, Kamis (5/5). JIBI/Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) menggelontorkan serapan dana yang dikantongi dari divestasi 2 ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) untuk pembayaran pinjaman senilai Rp17 triliun.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menjelaskan bahwa saat ini pihaknya telah mengantongi pembayaran senilai Rp15 triliun, sedangkan Rp5 triliun sisanya dilaporkan akan dibayar pada Juni 2025 mendatang.

"Rp20 triliun ini akan kita gunakan untuk pembayaran pinjaman. Saat ini pinjaman HK kira-kira tinggal Rp17 triliun," jelasnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (10/8/2023).

Budi menuturkan, pihaknya akan terus melanjutkan sistem asset recycle dalam menjalankan bisnisnya. 

"Sistemnya ini namanya asset recycle. Jadi kita bangun kemudian bila sudah layak dari sisi investor akan kita lepas. Kemudian hasil penjualan itu akan digunakan untuk membangun lagi," jelasnya.

Untuk diketahui sebelumnya, proses divestasi 2 ruas JTTS antara Hutama Karya dan INA telah dirampungkan pada akhir Juli 2023.

Dalam laporannya, nilai transaksi dari kerja sama investasi tersebut diketahui sebesar Rp20,55 triliun yang ditujukan untuk mendorong penyelesaian pembangunan ruas-ruas Jalan Tol Trans Sumatera lainnya.

Dalam transaksi itu, kedua ruas tol tersebut dilego kepada Indonesia Investment Authority (INA) melalui anak perusahaannya, PT Swarna Investasi Indonesia dan PT Abhinaya Investasi Indonesia.

Pemilihan kedua ruas JTTS tersebut juga didasari oleh tren positif yang dicatatkan oleh Hutama Karya terhadap Lalu Lintas Harian (LHR), di mana untuk Tol Bakter dilintasi sekitar 35.451 kendaraan per harinya dan untuk kondisi normal Tol Mebi dilintasi sebanyak 43.404 kendaraan per harinya.

Menimbang hal itu, kedua ruas tol ini dinilai memenuhi kesesuaian terhadap business plan, salah satunya yakni Internal Rate of Return (IRR) bagi investor. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Ridwan
Terkini