Laba Bersih Naik 54,07 Persen, Citibank Indonesia Ungkap Peran Bisnis Andalan

Bisnis.com,10 Agt 2023, 14:05 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Chief Executive Officer Citibank, N.A. Indonesia Batara Sianturi memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, di Jakarta, Senin (6/11)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) membukukan laba bersih sebesar Rp1,15 triliun sepanjang paruh pertama 2023 atau semester I/2023, naik 54,07 persen secara tahunan (year on year/yoy). Di antara faktor pendorong kinerja laba bank adalah bisnis institusional.

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan kinerja laba bersih bank pada semester I/2023 itu ditopang oleh pesatnya pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 55,76 persen yoy menjadi Rp2,43 triliun.

Sementara itu, kinerja pendapatan bank didorong oleh bisnis institusional. "Pada bisnis institusional penyaluran kredit seperti ke sektor manufaktur, perantara keuangan, asuransi tumbuh pesat," katanya dalam acara Konferensi Pers Economic Outlook & Pemaparan Kinerja Keuangan Citi Indonesia Kuartal II/2023 pada Kamis (10/8/2023).

Pada lini Institutional Clients Group, Citibank Indonesia telah menyediakan layanan dan solusi end-to-end kepada para klien perusahaan lokal, multinasional, lembaga keuangan, dan sektor publik. 

Citibank Indonesia juga terlibat dalam beberapa transaksi penting, seperti bertindak sebagai joint global coordinator dan joint lead manager dalam penerbitan obligasi hijau (green bond) perdana untuk PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) senilai US$400 juta dengan tenor 5 tahun pada Mei 2023.

Citi juga berpartisipasi sebagai arranger dalam penyediaan kredit hijau (green loan) perdana senilai US$750 juta dengan tenor lima tahun untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PT PLN) pada April 2023.

Citibank Indonesia sendiri memang ingin fokus ke lini bisnis institusional. "Tahun ini bank targetkan bisnis di korporasi. Adapun dari sisi komposisi loan masih mencakup multinasional company. Kami juga melihat yang perusahaan lokal kebutuhannya memang meningkat," kata Chief Financial Officer Citibank Indonesia Rudy Basyir Ahmad pada beberapa waktu lalu.

Citibank Indonesia juga telah menjalankan proses penjualan aset serta liabilitas yang terkait dengan consumer banking kepada UOB Indonesia sehingga bisa fokus mengembangkan bisnis institutional.

Transaksi penjualan ini mencakup bisnis retail banking dan kartu kredit. Proses penjualan lini bisnis ini ditargetkan akan selesai pada semester II/2023.

Akan tetapi, penyaluran kredit keseluruhan Citibank Indonesia turun 1,12 persen yoy, menjadi Rp43,24 triliun. Sementara, aset bank naik 5,67 persen yoy menjadi Rp97,4 triliun.

Dari sisi pendanaan, Citibank Indonesia telah meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp70,31 triliun, naik 3,23 persen yoy menjadi Rp70,31 triliun. Sementara dana murah atau current account saving account (CASA) turun 6,45 persen yoy menjadi Rp53,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini