Ganjar Luncurkan Perahu Listrik untuk Nelayan

Bisnis.com,11 Agt 2023, 17:43 WIB
Penulis: Surya Dua Artha Simanjuntak
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. /Foto: Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meluncurkan pilot project atau eksperimen pendahuluan perahu listrik di Pantai Teluk Penyu Cilacap pada Jumat (11/8/2023).

Ganjar menggandeng PLN dan perusahaan teknologi untuk mengajak nelayan di Cilacap mengganti mesin perahu berbahan BBM menjadi mesin listrik berbasis baterai. Dia pun memberikan bantuan mesin perahu listrik kepada sejumlah nelayan.

Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP) ini ingin menggenjot program transisi energi. Dalam kasus ini, di sektor kelautan dan perikanan.

"Kita harus berani melakukan tindakan cepat, apa itu transformasi energi ke energi ramah lingkungan. Hari ini produk-produknya sudah jadi, sekarang yang perlu dilakukan adalah eksekusi," ujar Ganjar dikutip dalam rilis medianya, Jumat (11/8/2023).

Dia menyatakan peralihan energi harus segera dimulai. Meski demikian, Ganjar menegaskan harus ada insentif agar nelayan mendapatkan kemudahan.

"Kalau tidak ada insentif, ini akan sulit. Maka saya tadi usulkan, pemerintah memberikan insentif kepada mereka. PLN memberikan apa, pemerintah daerah, provinsi dan pusat memberikan apa sehingga para nelayan kita siap dan menerima peralihan ini," jelasnya.

Ganjar meyakini perahu listrik akan membuat nelayan semakin sejahtera. Dengan perahu listrik, lanjutnya, pengeluaran pergi ke laut yang dikeluarkan nelayan semakin sedikit.

Menurut perhitungannya, biaya mesin listrik sekali melaut hanya butuh Rp25.000 sebab biaya listrik per KWH Rp2.500. Sedangkan, biasanya nelayan harus mengeluarkan Rp230.000 untuk membeli 20 liter BBM sekali melaut.

"Bayangkan, biayanya jelas lebih murah. Perbandingannya bisa sepersepuluh. Ya memang untuk investasi awal cukup mahal. Di situlah saya katakan tadi, harus ada insentif yang diberikan," jelasnya.

Ganjar mengatakan Cilacap akan dijadikan pilot project peralihan energi di laut. Dia menyatakan sejumlah daerah akan didorong untuk melakukan hal serupa.

"Tidak hanya perahu nelayan, tapi juga kapal angkutan dan kapal wisata. Sudah saatnya sekarang kita beralih dan harus dimulai," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rendi Mahendra
Terkini