Bisnis.com, JAKARTA — Perang Rusia-Ukraina tidak hanya memangkas pasokan pangan ke periuk nasi masyarakat dunia, tetapi juga membuat hasil panen biji-bijian yang berkualitas, termasuk gandum, menjadi lebih sulit didapat.
Panen gandum yang sedang bergulir di belahan bumi bagian utara memang memperkuat pasokan global. Akan tetapi, cuaca buruk dan perang di Ukraina menjadi dua faktor utama mengapa gandum yang berkualitas kian terpangkas.
Di Eropa utara, aktivitas petani terhenti karena hujan terus-menerus, sementara kualitas gandum Ukraina juga rusak karena invasi Rusia menguras dana petani. Sedangkan di China, sebagian besar hasil panen hanya layak untuk pakan ayam dan babi.