Bisnis.com, JAKARTA — PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance telah menyalurkan pembiayaan kendaraan listrik sebesar Rp67,6 miliar. Angka tersebut naik signifikan jika dibandingkan realisasi pada tahun lalu.
“Kalau dibandingkan dengan tahun lalu meningkatnya berkali-kali lipat,” kata Direktur Penjualan, Pelayanan dan Distribusi Adira Finance, Niko Kurniawan dalam Media Update Kinerja Keuangan Adira Finance Semester I/2023 di Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2023).
Adapun, pembiayaan kendaraan listrik sepanjang 2022 hanya mencapai Rp30 miliar. Niko mengatakan untuk periode Januari-Juni 2023, porsinya lebih banyak mobil listri dibandingkan motor listrik.
Dia menyebutkan porsi pembiayaan mobil listrik mencapai 77 persen, sedangkan motor listrik sebesar 23 persen. Adapun total pembiayaan baru Adira Finance mencapai Rp20,4 triliun sepanjang semester I/2022.
Niko menambahkan Adira Finance akan turut mendukung program Pemerintah dalam mendorong pembiayaan hijau atau green financing.
“Ke depan kami akan support terus pembiayaan kendaraan listrik. Terlebih saat ini merek yang menyuplai mobil listrik semakin banyak,” ujarnya.
Pembiayaan Listrik Terus Meningkat
Diberitakan sebelumnya, beberapa perusahaan multifinance telah mencatatkan pertumbuhan pembiayaan kendaraan listrik. Seperti halnya PT Bank Central Asia Finance (BCA Finance) yang mencatatkan pembiayaan mobil listrik mencapai Rp674 miliar pada semester I/2023.
Per Juni 2023, BCA Finance telah membiayai sebanyak 1.451 unit mobil listrik. Angka tersebut meningkat 7.536 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 19 unit.
Direktur Utama BCA Finance, Roni Haslim mengatakan pembiayaan mobil listrik pada tahun ini meningkat lantaran penjualannya turut meningkat.
“Tahun ini [pembiayaan] naik karena penjualan EV [Electric Vehicle] semester pertama juga naik banyak dibanding tahun lalu,” kata Roni kepada Bisnis, Selasa (1/8/2023).
Di sisi lain, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) telah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp163,58 miliar untuk mobil listrik pada semester I/2023.
Tepatnya ada sekitar 490 unit mobil listrik yang dibiayai leasing pelat merah tersebut. Angka tersebut meningkat 277 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
“Penyaluran pembiayaan mobil listrik semester I/2022 sebesar Rp43,32 Miliar dengan booking unit sebanyak 105 unit,” kaya Corporate Secretary Division Head MTF Arif Reza Fahlepi kepada Bisnis, Selasa (1/8/2023).
CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) juga turut mencatatkan pertumbuhan pembiayaan mobil listrik per Juni 2023. Pembiayaan kendaraan ramah lingkungan itu mencapai Rp81,4 miliar pada semester I/2023 atau 214 unit.
“Secara jumlah booking dan jumlah unit pembiayaan ramah lingkungan CNAF tumbuh signifikan, lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya,” kata Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman kepada Bisnis, Selasa (1/8/2023).
Adapun, pada semester I/2022, CNAF mencatatkan pembiayaan mobil listrik sebesar Rp26,4miliar dan 63 unit.
Ristiawan optimis pembiayaan kendaraan ramah lingkungan di semester selanjutnya terus bertumbuh seiring dengan perekonomian yang semakin pulih di Indonesia, di mana aktifitas masyarakat sudah kembali normal, mobilitas semakin tinggi serta kesadaran masyarakat terhadap lingkungan juga semakin tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel