Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan (multifinance) alias leasing terpantau masih gencar menyalurkan piutang pembiayaan ke sektor perdagangan besar dan eceran pada semester I/2023.
Berdasarkan data Statistik Lembaga Pembiayaan edisi Juni 2023 yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Rabu (2/8/2023), pembiayaan yang disalurkan berdasarkan sektor ekonomi ke sektor perdagangan besar dan eceran memiliki proporsi terbesar, yaitu mencapai Rp109,08 triliun atau setara dengan 23,14 persen dari total piutang pembiayaan berdasarkan sektor ekonomi.
Dari sana, piutang pembiayaan di sektor perdagangan besar dan eceran tumbuh 17,25 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp93,03 triliun.
Sepanjang Januari—Juni 2023, OJK mencatat pembiayaan yang disalurkan berdasarkan sektor ekonomi ke sektor perdagangan besar dan eceran mampu mencapai Rp644,94 triliun. Secara rinci, posisi tertinggi terjadi pada periode Juni 2023 dan terendah pada Januari 2023 senilai Rp104,72 triliun.
Kemudian, sektor industri pengolahan mengalami pertumbuhan sebesar 8,35 persen yoy menjadi Rp42,95 triliun. Sektor ini mampu mengambil porsi 9,11 persen dari total piutang pembiayaan.
Mengekor di belakangnya, sektor pertambangan dan penggalian yang mencapai Rp41,59 triliun pada Juni 2023. Posisi itu menanjak 30,09 persen dibandingkan periode yang sama 2022 hanya meraih Rp31,97 triliun.
Secara keseluruhan, total piutang pembiayaan berdasarkan sektor ekonomi mencapai Rp471,35 triliun atau meningkat 16,11 persen yoy dari sebelumnya hanya Rp405,95 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel