Konten Premium

Setahun, Polusi Udara Sebabkan 195.000 Kematian dan Kerugian Rp1.484 Triliun

Bisnis.com,15 Agt 2023, 11:21 WIB
Penulis: Nizar Fachri Rabbani, Nancy Junita
Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Kamis (27/7/2023). Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menghimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas menggunakan kendaraan pribadi karena buruknya kualitas udara menurut data DLH DKI 70 persen beberapa hari ini dipengaruhi sektor transportasi. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.

Bisnis.com, JAKARTA – IQ Air dan Greenpeace Asia Tenggara memperkirakan biaya kesehatan dan ekonomi akibat polusi udara sebesar US$106 miliar atau sekitar Rp1.484 triliun, serta menimbulkan kematian 195.000 orang di lima kota terpadat penduduk di dunia pada tahun 2020.

Lima kota yang disurvei lembaga ini adalah: Tokyo, New Delhi, Shanghai, Sao Paulo, dan Mexico City.

Melansir situs resmi IQ Air, Selasa (115/8/2023), perhitungan ini menggunakan database kualitas udara global IQAir. Estimasi didasarkan pada algoritma yang menggabungkan sejumlah data untuk menghitung biaya sepanjang tahun. Data tersebut adalah: real-time dari sensor kualitas udara di permukaan tanah yang dikelola oleh database kualitas udara IQAir, termasuk data PM2.5 dan NO2 (jika tersedia), model risiko ilmiah, data penduduk dan kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini