Bisnis.com, JAKARTA – IQ Air dan Greenpeace Asia Tenggara memperkirakan biaya kesehatan dan ekonomi akibat polusi udara sebesar US$106 miliar atau sekitar Rp1.484 triliun, serta menimbulkan kematian 195.000 orang di lima kota terpadat penduduk di dunia pada tahun 2020.
Lima kota yang disurvei lembaga ini adalah: Tokyo, New Delhi, Shanghai, Sao Paulo, dan Mexico City.
Melansir situs resmi IQ Air, Selasa (115/8/2023), perhitungan ini menggunakan database kualitas udara global IQAir. Estimasi didasarkan pada algoritma yang menggabungkan sejumlah data untuk menghitung biaya sepanjang tahun. Data tersebut adalah: real-time dari sensor kualitas udara di permukaan tanah yang dikelola oleh database kualitas udara IQAir, termasuk data PM2.5 dan NO2 (jika tersedia), model risiko ilmiah, data penduduk dan kesehatan.