Karyawan BUMN Terjerat Kasus Teroris, PPP Sentil Erick Thohir: Jangan Terlena Pilpres 2024!

Bisnis.com,15 Agt 2023, 09:49 WIB
Penulis: Surya Dua Artha Simanjuntak
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. JIBI.Bisnis-Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA – Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR RI menyentil Menteri BUMN Erick Thohir usai Densus 88 Antiteror menangkap satu orang teroris yang diduga karyawan BUMN PT KAI.

Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi alias Awiek menyatakan penangkapan itu mengonfirmasi dugaan masih banyak pegawai di lingkungan BUMN terpapar radikalisme yang patut diduga sebagai cikal-bakal terorisme.

“Dengan demikian, program deradikalisasi di lingkungan BUMN tidak berjalan maksimal kalau tidak mau dikatakan gagal,” ujar Awiek dalam keterangan tertulis, Selasa (15/8/2023).

Oleh sebab itu, dia mendorong agar permasalahan radikalisme harus menjadi perhatian penting Kementerian BUMN. Awiek mengingatkan Erick Thohir agar dilakukan langkah preventif dan pembinaan terhadap semua pegawai agar tak terpapar radikalisme.

Dia menggarisbawahi, Erick Tohir yang diusung menjadi calon wakil presiden (cawapres) oleh Partai Amanat Nasional (PAN) jangan lupa tugas utama di Kementerian BUMN.

“Menteri BUMN Erick Tohir sebaiknya harus lebih serius memerhatikan masalah ini. Jangan sampai lingkungan BUMN dicap menjadi salah satu sarang tumbuhnya benih-benih terorisme. Jangan sampai ikut terlena dengan hiruk-pikuk politik menjelang 2024,” tutup Awiek.

Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap satu orang teroris di Bekasi. Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar memastikan pelaku merupakan karyawan BUMN.

"Benar [karyawan BUMN], nanti detailnya akan kami update via Humas Polri," ujarnya saat dihubungi, Senin (14/8/2023).

Di sisi lain, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Ahmad Ramadhan menyampaikan terduga teroris itu adalah DE dan telah ditangkap di wilayah Bekasi.

Ramadhan menjelaskan bahwa DE merupakan pendukung ISIS aktif yang selalu melakukan propaganda untuk jihad melalui media sosial Facebook.

"Pelaku me-posting di Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan Baiat dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi," kata Ramadhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rendi Mahendra
Terkini