BSI Mobile Catat 140 Juta Transaksi per Mei 2023, Milenial Mendominasi

Bisnis.com,15 Agt 2023, 20:51 WIB
Penulis: Arlina Laras
Nasabah bertransaksi di salah satu pusat anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Syariah Indonesia di Jakarta, Senin (9/1/2022). /Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatatkan transaksi BSI Mobile mencapai 140 juta transaksi per Mei 2023. 

Menurut SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih, preferensi masyarakat terhadap penggunaaan aplikasi digital terus mengalami peningkatan. 

“Melalui aplikasi BSI Mobile, pola konsumen yang preferensinya semakin mengedepankan digital akan mendapatkan kemudahan dalam melakukan berbagai transaksi finansial dan layanan transaksi sosial seperti membayar zakat, infak dan sedekah yang tersedia di dalam BSI Mobile,” jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (15/8/2023)

Menurutnya, nasabah BSI saat ini didominasi oleh generasi Z dan milenial dengan rentang umur 18-35 tahun, sehingga kemudahan digital merupakan sebuah fitur yang menjadi sebuah keharusan. 

Hal ini tercermin, hingga Mei 2023, transaksi BSI didominasi oleh transaksi melalui BSI Mobile dengan jumlah transaksi mencapai lebih dari 140 juta transaksi, dengan porsi transaksi ZISWAF mencapai lebih dari 4,7 juta transaksi. 

Lebih lanjut, dia menyebut transaksi dengan traffic tertinggi dalam layanan ZISWAF BSI, adalah fitur Zakat, Infaq, dan Donasi Program Ramadhan. 

“Ini menunjukkan BSI Mobile menjadi pilihan nasabah guna mempercepat transaksi yang bahkan bersifat sosial karena nasabah dapat melakukan dan menyebarkan kebaikan dimanapun dan kapanpun,” sebutnya. 

Saut juga mengatakan bahwa BSI Mobile hadir sebagai one stop solution, yakni aplikasi mobile banking berbasis syariah yang dapat menghadirkan layanan lengkap, mulai dari pembukaan tabungan secara online, transfer dan bayar, pembiayaan, hingga investasi emas.

“Selain itu, kami juga dapat sampaikan bahwa aplikasi mobile banking kami berbeda dari yang lain karena dapat menjadi sahabat finansial, sosial dan bahkan spiritual bagi para penggunanya,” tutup Saut.

Sebagai informasi, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) mencatatkan laba bersih sepanjang tiga bulan pertama mencapai Rp1,45 triliun, meningkat 48 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp987,68 miliar. 

Mengacu pada laporan keuangan BRIS yang dipublikasikan Bisnis Indonesia, Kamis (27/4/2023), peningkatan laba tersebut sejalan dengan sisi pendapatan penyaluran dana yang menebal 21 persen yoy menjadi Rp5,61 triliun. 

Di samping itu, kinerja positif BRIS juga didorong oleh pendapatan berbasis komisi (fee based income) yang tumbuh 13 persen menjadi Rp418,03 miliar dari poisisi pada periode yang sama di tahun sebelumnya Rp368,52. 

Dari sisi rasio penting perusahan, BRIS mencatatkan peningkatan net operationg margin (NOM) sebesar 62 basis poin (bps) menjadi 2,73 persen. 

Kemudian, bank juga mencatatkan rasio imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) tumbuh 158 bps menjadi 18,16 persen dan imbal balik aset (return on asset/ROA) meningkat 55 bps menjadi 2,48 persen. 

Sementara itu, dari sisi intermediasi, BRIS mencatatkan pembiayaan yang tumbuh 20 persen menjadi Rp212 triliun hingga kuartal I/2023. Pertumbuhan tersebut juga diikuti oleh terjaganya kualitas pembiayaan. Rasio pembiayaan macet (non-performing financing) secara net BRIS turun 36 bps menjadi 0,54 persen. Sedangkan NPF bank secara gross mengalami peningkatan sebesar 55 bps menjadi 2,36 persen. 

Dari sisi pendanaan, dana simpanan wadiah bank tercatat meningkat 11 persen menjadi Rp64,71 triliun dari Rp58,12 triliun pada periode yang sama pada 2022.

Sedangkan, dana investasi non-profit sharing BRIS juga mengalami penebalan menjadi Rp204,54 triliun dari Rp180,31 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini