PDIP Masih Buka Pintu Koalisi Jika Golkar Putar Haluan Dukung Ganjar

Bisnis.com,16 Agt 2023, 18:17 WIB
Penulis: Surya Dua Artha Simanjuntak
PDIP Masih Buka Pintu Koalisi Jika Golkar Putar Haluan Dukung Ganjar. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) memberikan bunga kepada Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kanan) usai melakukan pertemuan di kediaman Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (27/7/2023). Pertemuan Airlangga Hartarto dan Puan Maharani itu diantaranya membahas hal-hal politik jelang Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani tetap membuka pintu untuk Partai Golkar jika berubah pikiran dan memilih mendukung pencapresan Ganjar Pranowo.

Saat ini, Golkar sudah menyatakan dukungannya untuk Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Menurutnya, keputusan Golkar itu masih bisa berubah sebelum calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) didaftarkan secara resmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dia pun mengibaratkan koalisi dan penentuan capres-cawapres usungan ini sebagai layaknya pernikahan dua orang sejoli. Sebelum janur kuning belum melengkung, masih ada kemungkinan salah satu sejoli itu berpisah.

"Walaupun di Golkar pun sudah bersama Pak Prabowo, tapi itu kan [masih belum menikah]. Jadi baru menuju pelaminan," ujar Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2023).

Ketua DPR ini meyakini Golkar masih punya niat dan tujuan yang sama dengan PDIP, sebagai partai politik utama pendukung Ganjar. Oleh sebab itu, pihaknya masih membuka segala kemungkinan sebelum ada pendaftaran capres-cawapres resmi ke KPU yang akan dibuka pada 19 Oktober - 25 November 2023.

"Yang pasti kami masih membuka pintu, kami tidak akan menutup pintu karena kami masih membuka ruang untuk berbicara, berdiskusi. Namun iya karena sudah tidak cocok, auto bubar. Namun pintu dari PDIP masih tetap terbuka," jelas Puan.

Sebagai informasi, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto resmi menyatakan dukungan atas pencapresan Prabowo untuk Pilpres 2024 pada Minggu (13/8/2023).

Airlangga jelaskan, keputusan itu diambil sebagai tindak lanjut dari perhatian Golkar untuk melanjutkan capaian Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 2014.

Khususnya, capaian dari segi pertumbuhan ekonomi nasional yang tercermin lewat agresifnya pendapatan domestik bruto atau PDB per kapita saat ini.

Seperti diketahui, PDB Indonesia per kapita hingga akhir 2022 berada di level US$4.580. Pemerintah belakangan menargetkan PDB itu dapat naik ke angka US$5.500 saat Jokowi purna bakti nanti.

“Oleh karena itu, kepemimpinan 10 tahun ke depan sangat penting dan Partai Golkar melihat kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto sangat tepat untuk membawa Indonesia lolos dari middle income trap,” kata Airlangga saat deklarasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini