Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang paruh pertama 2023. Meski demikian, peluang perbaikan kinerja ITMG semakin terlihat di semester II/2023.
Hingga akhir Juni 2023, ITMG mencatatkan pendapatan sebesar US$1,29 miliar atau setara Rp19,51 triliun (estimasi kurs Rp15.026 per dolar AS). Pendapatan ini tercatat lebih rendah dibandingkan semester I/2022 yang sebesar US$1,42 miliar atau setara Rp21,15 triliun.
Pendapatan bersih ITMG ini disumbang oleh anak usaha PT Indominco Mandiri (IMM) sebesar US$412,30 juta. Pendapatan dari IMM turun 9,64 persen dari paruh pertama 2022 yang mencapai US$456,30 juta.