Warganet Minta Dirjen KLHK Naik Sepeda: Beri Contoh, Bukan Hanya Menyuruh

Bisnis.com,19 Agt 2023, 22:00 WIB
Penulis: Redaksi
Pesepeda yang juga pegawai Kementerian Keuangan meminta Dirjen Pengendalian Pencemaran Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sigit Reliantoro, memberi contoh naik sepeda untuk mengurangi polusi udara Jakarta./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pesepeda yang juga pegawai Kementerian Keuangan meminta Dirjen Pengendalian Pencemaran Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sigit Reliantoro, memberi contoh naik sepeda untuk mengurangi polusi udara Jakarta.

Indrasmara Ilham Perdana, pegawai Kementerian Keuangan yang bersepeda pulang dan pergi ke kantor, mengajak Sigit untuk ikut bersepeda sesuai pesan yang  disampaikan Sigit pada Minggu (13/8/2023) saat konferensi pers.

Sigit menyebut kesediaan “berkorban” diperlukan untuk mengurangi emisi di perkotaan dengan membeli bahan bakar rendah emisi dan kendaraan listrik yang lebih mahal.

“Mau nggak kita berkorban untuk memperbaiki kualitas udara itu membeli bahan bakar yang lebih ramah lingkungan? Kalau kita nggak mau, ya akhirnya kena trap tadi, tiap Juli-Agustus kita konferensi pers lagi juga,” kata Sigit pada Minggu (13/8/2023).

Dia menyebut penyebab utama polusi udara di perkotaan adalah kendaraan bermotor konvensional. Kendaraan bermotor pun bertambah setiap tahunnya di DKI Jakarta dengan jenis kendaraan paling banyak sepeda motor.

Dikatakan, kesiapan menjadi warga negara maju bisa menjadi alternatif untuk menyelesaikan masalah polusi ini. Untuk itu, masyarakat harus siap dengan budaya warga negara maju. Ia memberikan contoh kebiasaan penggunaan sepeda dan kendaraan umum sebagai budaya warga negara maju.

"Di Belanda semuanya pakai apa? Sepeda. Di Jerman juga orang naik sepeda, naik kendaraan umum banyak sekali,” lanjutnya.

Di lain sisi, Sigit juga membantah anggapan bahwa Jakarta menjadi salah satu kota dengan udara terkotor di dunia. Ia menyebut tingginya angka pencemaran yang ditunjukkan akhir-akhir ini disebabkan fenomena street canyon.

Fenomena street canyon adalah ketika polusi udara terperangkap karena angin yang membawanya terhalangi gedung-gedung tinggi. Kondisi ini dapat memengaruhi sensor dan data udara yang dihasilkan jika dipasang di dinding gedung. (Nizar Fachri Rabbani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini