Bisnis.com, JAKARTA – Kebijakan transisi energi di berbagai negara telah menjadi sentimen tersendiri di pasar bagi komoditas batu bara, tak terkecuali yang berasal dari Indonesia. Di sisi lain, komoditas ini juga mendapatkan pengaruh dari gejolak geopolitik dari beberapa negara.
Adapun, salah satu contoh terkini dari pengaruh geopolitik terhadap pasar batu bara adalah perselisihan antara China dan Australia.
Seperti diketahui, kedua negara berselisih dalam beberapa hal. Pertama, adalah tuduhan Australia kepada China terkait dengan asal-usul virus Covid-19. Kedua, keterlibatan keduanya dalam ‘perselisihan’ di kawasan Laut China Selatan. Ketiga, Australia sempat mengkritik tajam China, terkait dengan praktik dagang internasional yang dinilai tidak sesuai dengan kerangka Organisasi Dagang Dunia (WTO).