Bisnis.com, JAKARTA — Terus meningkatnya utang Indonesia sejalan dengan kenaikan bunga utang yang mesti dibayarkan. Namun ternyata, bunga utang negara yang terus meningkat tidak sejalan dengan laju belanja modal APBN, yang akan menambah nilai aset negara.
Pertaruhan besar disiapkan Presiden Joko Widodo dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024, yang menjadi APBN terakhirnya. Bukan sekadar menjaga perekonomian, APBN itu pun harus mendukung terciptanya 'akhir yang baik' dari pemerintahan Jokowi.
Salah satu kebijakan pemerintahan Jokowi yang kerap mendapatkan sorotan adalah penerbitan utang. Ambisi membangun infrastruktur secara masif, juga keperluan lain seperti teknologi, pendidikan, dan kesehatan membuat pemerintah banyak menerbitkan utang.