Lapangan Migas di Kenya Jadi Target Baru Pertamina

Bisnis.com,22 Agt 2023, 11:15 WIB
Penulis: Lili Sunardi
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bersama CEO & MD Of The National Oil Corporation Of Kenya NOC Gideon Laparan Ole Morintat, Direktur SPPU Pertamina A. Salyadi Saputra dan Direktur Utama PIEP Jaffee Arizon Suardin berfoto bersama usai penandatangan Penjajakan Kerjasama yang diselenggarakan di Radisson Blu, Nairobi, Kenya pada Senin (21/8/2023)/Dok. Pertamina

Bisnis.com, NAIROBI — PT Pertamina (Persero) melalui cucu usahanya PT Pertamina Internasional EP mengincar pengelolaan blok minyak dan gas bumi di Kenya agar bisa membawa hasil produksinya ke Tanah Air.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, perseroan telah mengincar beberapa blok minyak dan gas bumi (migas) di Kenya untuk dikembangkan bersama dengan National Oil Corporation of Kenya. Aksi tersebut bakal menambah portofolio Pertamina Internasional EP yang sebenarnya sudah memiliki hak partisipasi pengelolaan blok migas di 12 negara.

“Spiritnya adalah bring the barrel home, karena sebagian [kebutuhan BBM] kita masih impor. Kehadiran Pertamina di luar negeri ini bisa memperkuat ketahanan energi nasional dengan membawa hasil produksi dari luar negeri untuk diolah di kilang milik Pertamina,” katanya, dikutip Selasa (22/8/2023).

Nicke memastikan bahwa Pertamina bakal terus memperluas cakupan pasarnya di luar negeri. Kerja sama dengan National Oil Corporation of Kenya diproyeksi bakal menguntungkan perseroan sebagai badan usaha milik negara (BUMN) karena Kenya memiliki potensi migas yang cukup baik.

“Intinya kami membuka semua peluang, dan untuk Afrika ini memang ada misi khusus dari pemerintah untuk memperkuat kerja sama global south,” katanya.

Pertamina Internasional EP telah mengakuisisi dan mengelola lapangan migas di Aljazair, Malaysia, Irak, Kanada, Prancis, Italia, Namibia, Tanzania, Gabon, Nigeria, Kolombia, Angola, dan Venezuela.

Adapun, Pertamina Internasional EP memang memiliki tugas khusus untuk berinovasi dalam mengakuisisi dan mengelola lapangan migas di luar negeri, serta mencari sumber-sumber migas di berbagai negara agar bisa memperkuat ketahanan energi nasional.

Sementara itu, Leparan Gideon ole Morintat, CEO & MD National Oil Corporation of Kenya, mengatakan bahwa pihaknya akan berbagi informasi dan data potensi migas di Kenya dengan Pertamina. Dari situ kemudian akan ditentukan sektor mana saja yang akan digarap bersama oleh kedua perusahaan.

“Data kami sangat terbuka untuk dilihat oleh para ahli eksplorasi migas dari Pertamina Group, untuk kemudian dipelajari lebih lanjut, terutama yang terkait dengan sejumlah blok eksplorasi yang kami minati,” jelasnya.

Dia pun berharap kerja sama tersebut dapat membawa Kenya menjadi negara penghasil minyak sehingga menghasilkan multiplier effect mulai dari ketahanan energi, penambahan lapangan kerja, hingga peningkatan pendapatan negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Denis Riantiza Meilanova
Terkini