Bisnis.com, JAKARTA - Taipan Prajogo Pangestu menambah kepemilikan sahamnya di PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dengan memborong sebanyak 10,52 juta lembar saham.
Mengutip keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (22/8/2023), Prajogo tercatat melakukan transaksi pembelian saham BRPT pada 9, 10, 11, dan 21 Agustus 2023.
Adapun, harga yang digunakan untuk membeli jutaan lembar saham tersebut pun beragam, dari harga terendah sebesar Rp787,5 per saham hingga harga tertinggi sebesar Rp885 per saham.
Rinciannya, pada 9 Agustus 2023, taipan petrokimia ini memborong sebanyak 2,14 juta lembar saham pada harga Rp787,5.
Kemudian, Prajogo kembali menambah kepemilikannya di BRPT lewat pembelian sebanyak 2 juta saham dengan harga Rp782,5 per lembar saham pada 10 Agustus 2023.
Aksi pembelian saham selanjutnya dilaksanakan pada 11 Agustus, dengan membeli sebanyak 5 juta saham pada harga Rp855 per lembar saham. Terakhir, Prajogo memborong sebanyak 1,38 juta saham dengan harga sebesar Rp885 per lembar saham pada 21 Agustus lalu.
Sesudah transaksi tersebut, kepemilikan Prajogo bertambah dari 66,71 miliar lembar saham atau 71,61 persen dari jumlah seluruh saham yang dikeluarkan perseroan, menjadi 66,72 miliar lembar saham (66.722.074.573) atau setara 71,17 persen.
"Tujuan dari transaksi adalah untuk investasi," tulis Direktur dan Sekretaris PT PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) David Kosasih, Senin (21/8/2023).
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek per Juli 2023, Prajogo menjadi pemegang mayoritas saham perseroan dengan total kepemilikan sebanyak 66,71 miliar saham.
Sementara sejumlah 26,27 miliar atau 28,03 persen saham dimiliki oleh masyarakat dan sisanya sebanyak 185,45 juta atau 0,2 persen merupakan saham treasuri.
Harta kekayaan yang dimiliki Taipan itu pun telah menjadikan pria berusia 79 tahun itu sebagai orang terkaya ke-4 di tanah air dan menyalip posisi pengusaha tekstil dan petrokimia terbesar di Indonesia Sri Prakash Lohia.
Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaire per 18 Agustus 2023, harta kekayaan konglomerat Indonesia itu tembus ke angka US$7,5 miliar atau Rp114,90 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel