Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melaporkan total nasabah tajir dengan saldo di atas Rp5 miliar mencapai 205 ribu orang per semester I/2023 yang ditopang dari rekening BCA Solitaire dan BCA Prioritas.
EVP Wealth Management BCA Ugahary Yovvy Chandra mengatakan dari jumlah tersebut, sekitar 60 persen dari nasabah BCA Solitaire berasal dari generasi baby boomer dan Gen X.
Sementara itu, untuk nasabah BCA Prioritas jumlah rasio 50:50. Namun, dia mengtakan tren kenaikan jumlah nasabah BCA Prioritas saat ini didominasi oleh generasi milenial dan Gen Z.
Dia menyebut faktor yang membuat generasi milenial dan gen Z mendominasi ternyata disebabkan oleh fakta bahwa orang tua cenderung memberikan uang kepada anak-anak mereka untuk dibuatkan rekening di BCA Prioritas.
"Sekarang orang tua mulai memberikan uang-uangnya kepada anak mereka," katanya di acara Wealth Summit BCA, Rabu (23/8/2023).
Berkaca atas hal tersebut, Direktur BCA Haryanto T. Budiman pun menyebut pihaknya terus melakukan pedekatan kepada anak muda melalui fitur terbaru serta ragam segmen dan karakteristik produk investasi dan proteksi.
"Anak ini bisa dibilang the future leaders karena mereka akan menjadi pemimpin di perusahaan orang tuanya atau neneknya. Jadi, kita fokus ke mereka. Karena 10, 20 tahun lagi, mereka akan menjadi nasabah loyal kita, jadi kita terus engage dengan mereka," sebutnya.
Berdasarkan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), jumlah nasabah tajir dengan jumlah simpanan di atas Rp5 miliar menyumbang porsi dan pertumbuhan simpanan terbesar pada periode tersebut.
Berdasarkan data distribusi simpanan LPS, nilai nominal simpanan nasabah di bank tumbuh 0,5 persen secara bulanan (month-on-month/MoM) dan 5,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Juni 2023.
Dilihat dari sisi tiering nilai simpanannya, nasabah dengan nilai simpanan di atas Rp5 miliar mencatatkan pertumbuhan paling pesat dibandingkan tiering nilai simpanan nasabah lainnya.
Nilai simpanan nasabah tajir itu naik 6,5 persen yoy. Sementara itu, nilai simpanan nasabah Rp2 miliar hingga Rp5 miliar tumbuh 5,4 persen yoy, Rp1 miliar hingga Rp2 miliar tumbuh 4 persen yoy, Rp500 juta hingga Rp1 miliar tumbuh 3,3 persen yoy, dan Rp200 juta hingga Rp500 juta tumbuh 5,1 persen yoy.
Selain itu, simpanan nasabah dengan nilai Rp100 juta hingga Rp200 juta hanya naik 2,6 persen dan simpanan nasabah di bawah Rp100 juta hanya tumbuh 3,7 persen yoy. Nasabah tajir juga menjadi penyumbang paling besar bagi nilai keseluruhan simpanan di bank pada Juni 2023.
LPS mencatat nilai simpanan nasabah tajir ini mencapai Rp4.242 triliun pada Juni 2023.
"Berdasarkan tiering simpanan, nominal simpanan terbesar terdapat pada tiering simpanan di atas Rp5 miliar yang mencakup 52,5 persen tehadap total simpanan," tulis LPS dalam laporan terbarunya pada Sabtu (29/7/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel