Bisnis.com, JAKARTA — Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA) 2023 memberikan penghargaan kepada Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim sebagai Best CEO Multifinance.
Pria kelahiran Medan, 24 Januari 1962 itu menyelesaikan pendidikan di RMIT, Melbourne, Australia pada 1985. Roni bergabung dengan BCA Finance pada 2000 sebagai General Manager Pemasaran.
Pada 2004, dia diangkat sebagai Direktur Perusahaan, kemudian diangkat sebagai Presiden Direktur sejak tahun 2008. Pengangkatan terakhir efektif sejak RUPS Tahunan 2021 untuk masa jabatan 3 tahun.
Di bawah kepemimpinannya, BCA Finance mampu mengantongi laba bersih tahun berjalan senilai Rp1,94 triliun sepanjang 2022, meningkat 14,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari semula hanya mencetak Rp1,7 triliun.
Laba BCA Finance berasal dari kenaikan total pendapatan perusahaan yang tumbuh 6,1 persen yoy pada 2022. Sampai dengan 31 Desember 2022, BCA Finance mencatatkan total pendapatan senilai Rp3,58 triliun dari sebelumnya bernilai Rp3,37 triliun.
Total aset yang dimiliki BCA Finance meningkat 1,40 persen yoy, naik dari Rp8,37 triliun menjadi Rp8,49 triliun sepanjang 2022. Jumlah liabilitas yang ditanggung BCA Finance turun 7,20 persen yoy menjadi Rp2,1 triliun dari semula Rp2,27 triliun. Sedangkan total ekuitas tumbuh 4,6 persen yoy dari sebelumnya Rp6,1 triliun menjadi Rp6,38 triliun pada Desember 2022.
Selain Roni Haslim, BIFA 2023 juga memberikan penghargaan kepada BFI Finance sebagai The Best Performance Multifinance untuk kategori aset Rp2,5 triliun—Rp10 triliun dan The Most Efficient Multifinance untuk kategori aset perusahaan pembiayaan Rp2,5 triliun—Rp10 triliun.
Pada ajang BIFA 2023, Harian Bisnis Indonesia memberikan penghargaan kepada perusahaan berdasarkan survei kepuasan pelanggan atas layanan digital banking dan fintech sistem pembayaran. Adapun, perusahaan yang dipilih ditentukan berdasarkan hasil penilaian sidang dewan redaksi.
Tahun ini, BIFA 2023 mengangkat tema Digitalisasi Finansial: Inklusif dan Berkelanjutan bagi pelaku industri yang mampu bertahan, bertransformasi, dan menjaga performa pasca pandemi Covid-19.
Dalam acara tahunan ini, penghargaan tinggi diberikan pada perbankan, asuransi, dan multifinance baik dari sisi kinerja keuangan maupun kemampuan untuk meningkatkan efisiensi.
Seleksi daftar nominasi dalam penjurian dilakukan dengan dua tahap, yaitu seleksi kuantitatif dan kualitatif. Nominasi yang lolos dari tahapan kuantitatif akan diajukan ke tahapan kualitatif.
Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Group Hariyadi Sukamdani mengatakan digitalisasi finansial tidak terbatas pada layanan perbankan.
Menurutnya, perkembangan digitalisasi finansial membuat sektor keuangan menjadi inklusif. Di samping itu, digitalisasi finansial juga diharapkan berkelanjutan.
“Harapan kami, penganugerahan Bisnis Indonesia Financial Award 2023 ini dapat mendorong kemajuan industri finansial di Indonesia, serta memacu pertumbuhan ekonomi pasca Covid-19,” kata Hariyadi dalam acara BIFA 2023 di Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel