Bisnis.com, JAKARTA — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendapatkan penghargaan special award dalam ajang Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA) 2023.
PNM menerima penghargaan The Most Outstanding Corporate in Ultra Micro Finance for Communities Empowerment di ajang BIFA 2023.
“Penghargaan BIFA 2023 ini suatu apresiasi yang memotivasi kami bahwa kerja kami masih jauh, masih banyak PR kami untuk memberi kesempatan masyarakat untuk bisa mengaktualisasikan kemampuan produktifnya,” kata Direktur Utama PNM Arief Mulyadi saat ditemui usai acara BIFA 2023 di Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Arief mencatat per Kamis (24/8/2023), PNM telah memiliki 14,28 juta nasabah aktif yang terbagi dalam 810 ribu kelompok, tersebar di 6.018 kecamatan, 432 kabupaten/kota di 35 provinsi di Indonesia.
Selain dari sisi nasabah, Arief mengatakan PNM juga masih memiliki tugas agar nasabah eksisting tetap konsisten dan naik kelas serta berkontribusi terhadap perekonomian lokal dan nasional.
“Akhir tahun target Rp15 juta, tapi masa pas-pasan targetnya. Jadi kami best effort di 16 juta nasabah,” ungkapnya.
Sebagai anggota yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro (UMi) dan BRI Group, Arief mengungkapkan PNM telah meningkatkan proses transaksi melalui digitalisasi agar semakin efisien.
“Kami teruskan mendigitalisasi agar proses layanan hingga pemberdayaan kami semakin efektif, perlahan mendorong nasabah juga bertransisi digital. Sehingga ada kekuatan ekonomi yang bisa diikat dalam sebuah jahitan perekonomian,” tuturnya.
Di samping itu, PNM juga akan terus mengakuisisi nasabah baru serta meningkatkan nasabah eksisting. Bahkan, Arief mengungkapkan PNM memiliki target untuk menaikkan kelas menjadi nasabah perbankan.
“Tentunya harus dibantu dan didampingi serta disinergikan usahanya, sehingga ada peningkatan produktivitas dan size usaha,“ pungkas Arief.
Mengutip laman resmi perusahaan, PNM didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.38/1999 tanggal 29 Mei 1999, dengan modal dasar Rp9,2 triliun dan modal disetor Rp 3,8 triliun. Kemudian, melalui Kep Menkeu No. 487 KMK 017 tanggal 15 Oktober 1999, sebagai pelaksanaan dari undang-undang No.23 tahun 1999, PNM ditunjuk menjadi salah satu BUMN Koordinator untuk menyalurkan dan mengelola 12 skim Kredit program.
Pada ajang BIFA 2023, Harian Bisnis Indonesia memberikan penghargaan kepada perusahaan berdasarkan survei kepuasan pelanggan atas layanan digital banking dan fintech sistem pembayaran. Adapun, perusahaan yang dipilih ditentukan berdasarkan hasil penilaian sidang dewan redaksi.
Tahun ini, BIFA 2023 mengangkat tema Digitalisasi Finansial: Inklusif dan Berkelanjutan bagi pelaku industri yang mampu bertahan, bertransformasi, dan menjaga performa pasca pandemi Covid-19.
Dalam acara tahunan ini, penghargaan tinggi diberikan pada perbankan, asuransi, dan multifinance baik dari sisi kinerja keuangan maupun kemampuan untuk meningkatkan efisiensi.
Seleksi daftar nominasi dalam penjurian dilakukan dengan dua tahap, yaitu seleksi kuantitatif dan kualitatif. Nominasi yang lolos dari tahapan kuantitatif akan diajukan ke tahapan kualitatif.
Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Group Hariyadi Sukamdani mengatakan digitalisasi finansial tidak terbatas pada layanan perbankan.
Hariyadi menuturkan perkembangan digitalisasi finansial membuat sektor keuangan menjadi inklusif. Di samping itu, digitalisasi finansial juga diharapkan berkelanjutan.
“Harapan kami, penganugerahan Bisnis Indonesia Financial Award 2023 ini dapat mendorong kemajuan industri finansial di Indonesia, serta memacu pertumbuhan ekonomi pasca Covid-19,” kata Hariyadi dalam acara BIFA 2023 di Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel