Bisnis.com, JAKARTA -- Apresiasi kembali diberikan Bisnis Indonesia kepada perusahaan dan pemimpin perusahaan di sektor keuangan melalui penyelenggaraan Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA) 2023. Dalam acara tahunan ini, penghargaan tinggi diberikan pada perbankan, asuransi, dan multifinance baik dari sisi kinerja keuangan maupun kemampuan untuk meningkatkan efisiensi. Seleksi daftar nominasi dalam penjurian dilakukan dengan dua tahap, yaitu seleksi kuantitatif dan kualitatif. Nominee yang lolos dari tahapan kuantitatif akan diajukan ke tahapan kualitatif.
Seleksi kualitatif bertujuan untuk menentukan satu penerima award di setiap kategori berdasarkan pertimbangan para dewan juri.
Raden Pardede (Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan atau KKSK periode 2008-2009) sebagai salah satu dalam juri menyebutkan dalam proses penilaian, pihaknya telah membuat perhitungan, baik dari sisi kinerja hingga efisiensi.
“Tapi penjurian ini tidak semata-mata hanya melihat dari sisi formula, melainkan dari kemajuan digitalisasi dan tata kelola perusahaan [good corporate governance/GCG],” katanya beberapa waktu lalu di Wisma Bisnis Indonesia Jakarta.
Pengumuman pemenang BIFA 2023 sendiri akan dilakukan pada hari ini Kamis,(24/8/2023) di West Java Ballroom, The Westin Hotel, Jakarta siang nanti.
Nominasi pada perbankan dibedakan per Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI). Termasuk bidang usaha yakni syariah berdasarkan kinerja tahun 2022.
Pada kasta tertinggi atau KBMI IV dengan modal inti di atas Rp70 triliun, terdapat empat perusahaan yang masuk nominasi yakni PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI).
Pada tahun lalu, keempat bank jumbo ini mencatatkan kinerja yang solid. BCA misalnya, perusahaan membukukan laba bersih Rp 40,7 triliun pada 2022. Capaian ini meningkat 29,6 persen secara tahunan sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Kinerja yang kuat juga diraih BRI. Emiten dengan kode BBRI ini membukukan laba bersih Rp51,4 triliun pada 2022 atau naik 67,15 persen yoy. Laba ini sekaligus rekor baru bagi BRI sepanjang sejarah perusahaan.
Demikian juga dengan Bank Mandiri yang mampu mencetak laba bersih sebesar Rp41,2 triliun sepanjang 2022, meningkat 46,9 persen yoy. Sementara BNI juga mampu mencatatkan rekor sepanjang sejarah perusahaan dengan laba naik 68 persen menjadi Rp 18,31 triliun.
Pada KBMI III, BIFA 2023 menjagokan empat bank dalam nominasi yakni PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN), PT Bank Mega Tbk. (MEGA), PT Bank UOB Indonesia, dan PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP).
Nominasi pada KBMI II juga diisi oleh sejumlah bank dengan kinerja yang solid, yakni PT Bank ANZ Indonesia, PT Bank BNP Paribas Indonesia, dan PT Bank DBS Indonesia.
Sementara pada KBMI I atau kelompok bank yang memiliki modal inti kurang dari Rp6 triliun, nominasi BIFA 2023 disematkan kepada PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA), PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS), PT Bank Hibank Indonesia (d/h Bank Mayora), PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP), dan PT Bank CTBC Indonesia.
Pada kelompok bank syariah, berdasarkan kriteria yang ditetapkan terdapat dua perusahaan yang masuk nominasi yakni PT Bank BCA Syariah dan PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS). Juga terdapat kategori khusus Bank Syariah Terbesar yang kini disandang oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS).
Apresiasi juga diberikan kepada Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam BIFA 2023. Para nominasi itu yakni untuk kelompok aset di atas Rp30 triliun adalah PT BPD Bali, PT Bank DKI, PT BPD Sumatera Barat (Bank Nagari), PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, dan PT Bank Sumut.
Nominasi pada BPD dengan aset Rp15 triliun - Rp30 triliun memasukkan PT BPD Daerah Istimewa Yogyakarta, PT BPD Papua, PT BPD Kalimantan Selatan, dan PT BPD Kalimantan Barat.
Nominasi terakhir pada kelompok BPD yakni dengan aset di bawah Rp15 triliun menempatkan PT BPD Bengkulu, PT Bank NTB Syariah, PT BPD Kalimantan Tengah, PT BPD Sulawesi Tengah, PT BPD Sulawesi Tenggara sebagai nominasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel