Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyampaikan premi yang direngkuh asuransi umum mayoritas masih berasal dari jalur distribusi broker pada semester I/2023.
Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik & Riset Trinita Situmeang menuturkan jalur broker mengambil porsi sebesar 33,2 persen dengan premi mencapai Rp14,54 triliun sepanjang 6 bulan pertama 2023.
Adapun, pada semester yang sama tahun sebelumnya, AAUI mencatat posisi broker mencapai 33,5 persen dengan premi senilai Rp13,79 triliun.
Menyusul akseptasi direct dengan sebesar 27,6 persen atau dengan perolehan premi Rp12,1 triliun. Pada semester I/2022, premi melalui akseptasi direct mencapai 28,6 persen dengan premi Rp11,77 triliun.
“Tidak terlalu terjadi perubahan, tapi memang tetap konstan meningkat dari broker maupun direct, jadi terjadi keseimbangan,” ungkap Trinita dalam konferensi pers Kinerja Asuransi Umum dan Reasuransi Indonesia Semester I/2023 di Jakarta, Jumat (25/8/2023).
Kemudian, dari porsi premi leasing sebesar 15,6 persen dengan premi Rp6,84 triliun. Untuk premi melalui tenaga pemasar atau agensi sebesar 14,3 persen dengan premi Rp6,27 triliun.
Diikuti dengan kontribusi bancassurance sebesar 4,7 persen atau premi mencapai Rp2,07 triliun. Sementara itu, premi yang berasal dari digital mampu mencapai Rp1 triliun pada semester I/2023 dari periode yang sama tahun lalu hanya Rp891 miliar.
Secara keseluruhan, AAUI mencatat premi dicatat di industri asuransi umum tumbuh 6,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp48,9 triliun pada semester I/2023.
Trinita menyebut pangsa pasar yang mendominasi dalam pencatatan premi dari pada semester I/2023 masih diisi oleh asuransi harta benda dan asuransi kendaraan bermotor yang memperoleh jumlah porsi keduanya sebesar 45,7 persen.
Di posisi selanjutnya, yang mengisi pangsa pasar ketiga untuk dominasi pangsa pasar premi asuransi umum adalah asuransi kredit dengan porsi sebesar 17,2 persen. Untuk pangsa pasar selanjutnya yang juga turut mendominasi pangsa pasar terbanyak diisi oleh lini bisnis asuransi kesehatan dan asuransi marine cargo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel