Konten Premium

Genderang Dedolarisasi Nyaring Ditabuh BRICS, Bagaimana Sikap Indonesia?

Bisnis.com,25 Agt 2023, 08:00 WIB
Penulis: Jessica Gabriela Soehandoko & Wibi Pangestu Pratama
(dari kiri) Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva, Presiden China Xi Jinping, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam penutupan KTT BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan pada Kamis (24/8/2023). - Bloomberg/Leon Sadiki

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah negara anggota BRICS getol menyuarakan penggunaan mata uang lokal maupun pembuatan mata uang bersama dalam perdagangan antaranggota, dengan tujuan utama mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS atau dedolarisasi.

Seruan dedolarisasi sudah muncul sejak hari pertama pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan pada 22 Agustus 2023. Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva bahkan menginginkan dedolarisasi berjalan secepat mungkin.

Dia mendesak BRICS, yang saat ini terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan agar menentukan mata uang bersama untuk transaksi perdagangan sesama anggota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wibi Pangestu Pratama
Terkini