Koinworks dan Wifkain Bidik Penyaluran Paylater ke UMKM Fesyen Hingga Rp100 Miliar

Bisnis.com,26 Agt 2023, 02:00 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Koinworks dan Wifkain Bidik Penyaluran Paylater ke UMKM Fesyen Hingga Rp100 Miliar / Koinworks

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan peer to peer lending, KoinWorks dan penyedia solusi cloud manufacturing dan rantai pasok solution provider melanjutkan kerja sama dengan menambah layanan paylater kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak di industri fesyen.

Langkah ini ditempuh untuk menyediakan opsi pembayaran baru bagi para pengguna Wifkain, setelah sebelumnya Wifkain menggandeng KoinWorks sebagai mitra layanan pembiayaan pada 2022 lalu.

CEO Wifkain Sara Sofyan menjelaskan kerja sama dengan KoinWorks akan mendukung pertumbuhan bisnis UMKM. Tak hanya itu KoinPaylater juga memiliki kecepatan servis atau yang cepat sehingga dapat memberikan solusi yang mudah bagi para pelanggannya.

"Kami menargetkan untuk menyalurkan pinjaman paylater Rp100 miliar pada tahun ini, dan mengajak para pelaku usaha fesyen untuk dapat bertumbuh dengan memanfaatkan kolaborasi ini,” terangnya melalui keterangan resmi, Jumat (25/8/2023).

CEO KoinWorks Benedicto Haryono menyampaikan telah memperluas layanan bersama Wifkain untuk memberikan pinjaman yang lebih up to date dengan kebutuhan para pelaku UMKM saat ini. Menurutnya, pasar industri fesyen, dari tekstil hingga menjadi sebuah fashion brand tentunya sangat besar.

Oleh karena itu dengan adanya KoinPaylater ini mereka bisa memperoleh bahan baku terlebih dulu, tanpa khawatir akan mengganggu keuangan.

Sepanjang 2023, Wifkain sudah melayani bisnis fesyen retail dan wholesaler dengan lebih dari 200 mitra pabrik tekstil serta garmen.

Melalui KoinPaylater, KoinWorks memberikan pinjaman dengan skema buy now pay later dengan plafon hingga Rp2 miliar rupiah kepada pelanggan Wifkain di Indonesia.

Layanan ini dapat digunakan oleh para mitra pabrik, konveksi, garmen, dan fashion brand Wifkain yang kini telah tersebar di Jawa, Bali, dan kota-kota besar di Sumatera dan Kalimantan.

Seperti disampaikan oleh Kementerian Perindustrian, industri tekstil dan pakaian menjadi salah satu sektor prioritas dalam program Making Indonesia 4.0 untuk mempersiapkan era industri digital 4.0, sehingga perlu terus dikembangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini