Terungkap, Begini Beratnya Tugas Tentara Muslim di Militer Israel

Bisnis.com,27 Agt 2023, 11:09 WIB
Penulis: Hesti Puji Lestari
Seorang pria Palestina berdebat dengan tentara Israel ketika penghancuran rumah seorang Palestina atas perintah pasukan Israel saat ia mencoba menghentikan penghancuran tersebut di desa Biet Ula Tepi Barat, barat Hebron, Kamis (21/1)./Reuters

Bisnis.com, SOLO - Tugas tentara muslim di militer Israel cukup berat dan seringkali bertaruh nyawa. Hal tersebut lantaran mereka ditugaskan di perbatasan.

Sejak tahun 2018, warga muslim Arab Saudi ramai-ramai mendaftar Pasukan Pertahanan Israel atau IDF. 

Jumlah mereka yang direkrut meningkat hampir dua kali lipat dalam dua tahun, dari 84 orang pada tahun 2018 menjadi 171 orang pada tahun 2020.

Pada tahun 2017, hanya 45 orang yang direkrut ke dalam unit tersebut. Mengingat peningkatan tersebut, IDF kini membuka dua peleton untuk pelatihan dasar untuk setiap wajib militer. 

Dilansir dari Israel Times, tugas warga Muslim di militer Israel ini cukup berat dan berbahaya. Kebanyakan dari mereka akan ditugaskan di Batalyon Pengintai Gurun dari Brigade Givati.

Unit ini telah memainkan peran sentral dalam menetralisir ancaman terhadap Israel dari Gaza selama bertahun-tahun.

Sebagai militer muslim, para tentara dari Arab Badui ini memiliki kedekatan dengan kedua belah pihak, baik dari Gaza ataupun dari Israel. Oleh sebab itu, mereka dianggap paling pas ditempatkan di perbatasan.

Israel dikenal sebagai kelompok yang rasis, namun hal tersebut ternyata tidak berlaku bagi tentara muslim yang bergabung dengan IDF.

Sersan Yusef Abu Saluta membagikan kisahnya sebagai tentara muslim yang bertugas di militer Israel. 

Kepada Israel Times Sersan Yusef mengatakan bahwa dirinya tak pernah dipandang sebelah mata oleh tentara Israel lainnya. Mereka tidak peduli dengan layar belakang orang lain asal fokus pada pekerjaan dan tanggung jawab.

"Saya kira tidak ada perbedaan. Tidak peduli apa latar belakang dan agama Anda. Yang penting kita semua ada di sini untuk berkontribusi dan melindungi negara," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hesti Puji Lestari
Terkini