Elite PDIP dan Hanura Bertemu, Megawati: Kami Tidak Punya Perbedaan Lagi

Bisnis.com,28 Agt 2023, 21:19 WIB
Penulis: Surya Dua Artha Simanjuntak
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didampingi bakal capres Ganjar Pranowo menerima Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang dan jajarannya di Kantor DPP PDIP, Senin (28/8/2023)./Dok. PDIP

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkap pilihan politik Partai Hanura untuk mendukung pencapresan Ganjar Pranowo tak bisa berubah lagi, usai elite kedua partai melakukan pertemuan pada Senin (28/8/2023).

Pertemuan tertutup antara PDIP dan Ganjar ini berlangsung selama hampir 2 jam di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat. Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang alias Oso memimpin rombangan partainya, sementara Megawati memimpin jajaran elite PDIP.

"Semua juga sudah tahu kalau PDI Perjuangan mengundang partai lain itu artinya ya pasti akan diakhiri oleh kerja sama," ujar Megawati usai pertemuan.

Presiden RI ke-5 ini menyatakan memang punya kedekatan khusus dengan Hanura. Megawati beralasan sudah kenal lama dengan Oso. 

"Jadi saya manggilnya Bang Oso saja. Padahal beliau ini lebih muda dari saya. Jadi terbalik-balik enggak jelas lah ya, yang penting semangat dan kita menyatakan kerja sama bersama sama itu lah yang bisa saya sampaikan pada saat ini," katanya.

Oleh sebab itu, Megawati menyatakan Hanura yang sudah dari akhir April lalu menyatakan dukungan atas pencapresan Ganjar, tidak bisa mengubah keputusannya lagi.

"Dalam hal kerja sama ini kami harus menekankan yang namanya bentuk kerja samanya sehingga tidak ada pikiran-pikiran yang menjadi berbeda, karena saya bilang kalau saya dengan beliau ini [Oso] sudah, maksud saya, sudah enggak bisa berubah," jelas Megawati.

Sementara itu, Oso sendiri menyatakan banyak hal yang dibicarakan dalam pertemuan antara elite Hanura dan PDIP itu. Meski demikian, dia menekankan pembicaraan hanya terkait permasalahan bangsa termasuk soal strategi pemenangan Ganjar di Pilpres 2024.

Oso menyatakan kedua partai tidak ada berbicara soal kejelekan dan keburukan calon lawan politiknya. Melainkan, lanjutnya, Hanura dan PDIP ingin saling melengkapi kekurangan masing-masing partai.

"Jadi pembicaraan kita saling mengisi dan PDIP menempatakan partai kita pada posisi yang sederajat walaupun kita tahu PDI adalah partai besar," ungkap Oso dalam kesempatan yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini