Bisnis.com, JAKARTA – Sikap Blackrock terhadap konsep ESG berbalik 180 derajat. Jika dua tahun lalu manajer aset terbesar dunia itu mengagungkannya, kini mereka justru makin ingin menjaga jarak.
Ketidaksepahaman BlackRock terhadap penggunaan konsep ESG sebagai matriks ukur keberlanjutan dan kepedulian lingkungan suatu perusahaan tergambar dari laporan rekapitulasi yang mereka rilis pekan lalu.
Laporan tersebut menyatakan bahwa sepanjang 30 Juni 2022 hingga 30 Juni 2023, BlackRock sebagai investor hanya menyetujui 26 dari 399 usulan ESG yang dibahas dalam RUPS di perusahaan-perusahaan portofolionya. Proporsi ini setara 7 persen, turun drastis dari persentase 22 persen secara year-on-year (yoy).