Bisnis.com, JAKARTA — Bank of Singapore Limited menambah porsi kepemilikan saham sebanyak 5.000 saham PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) atau Marein
PT Ekosistem Digital Informasi Indonesia Biro Administrasi Efek menyampaikan perubahan kepemilikan efek yang mencapai lima persen atau lebih dari saham MREI atau Marein.
Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (28/8/2023), perubahan komposisi kepemilikan efek emiten reasuransi dengan kode saham MREI itu terjadi pada 24 Agustus 2023.
Dalam laporannya, Bank of Singapore Limited menambah porsi kepemilikan saham sebanyak 5.000 saham Marein. Alhasil, kini Bank of Singapore Limited menggenggam sebanyak 5,003 persen saham MREI dari sebelumnya hanya 5,002 persen. Jika merujuk pada akhir perdagangan Kamis (24/8/2023), saham MREI ditutup di level Rp1.960.
Direktur/Direktur Independen Marein Trinita Situmeang menyampaikan bahwa hingga saat ini perusahaan belum memiliki rencana aksi korporasi di tengah Bank of Singapore Limited yang mulai menambah porsi kepemilikan.
“Nggak ada [aksi korporasi], setahu saya nggak ada. Dan kita nggak terinformasikan secara eksekutif dan kita perusahaan publik,” ujar Trinita saat ditemui usai konferensi pers Kinerja Asuransi Umum dan Reasuransi Indonesia Semester I/2023 di Jakarta, Jumat (25/8/2023).
Trinita juga menyebut perusahaan tidak menerima informasi terkait adanya rencana perubahan pengendali seiring penambahan porsi saham yang dilakukan Bank of Singapore.
“Kita nggak terinformasikan, biasanya ada kabar atau apa, kita sama sekali nggak tau soal itu. Nggak ada aksi korporasi, kita kan perusahaan terbuka, siapa saja bisa nambah,” pungkas Trinita.
Selain Bank of Singapore Limited, adapun hingga saat ini, saham Marein digenggam oleh PT Graha Sentosa Persada sebesar 20,526 persen dan AJB Bumiputera sebanyak 14,835 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel