Di Tengah Risiko Global, Begini Kondisi Perbankan RI Hasil Stress Test BI

Bisnis.com,28 Agt 2023, 16:25 WIB
Penulis: Arlina Laras
Ilustrasi bank. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil stress test atau daya tahan perbankan Indonesia.

Dari hasil evaluasi dalam rapat dewan gubernur (RDG), dari sisi permodalan perbankan kuat dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 26,74 persen pada Juni 2023. 

"BI terus memperkuat sinergi dengan KSSK dalam memitigasi berbagai risiko ekonomi domestik dan global yang dapat mengganggu ketahanan sistem keuangan dan momentum pertumbuhan ekonomi," tulis Bank Indonesia dalam laporannya yang dikutip Senin (28/8/2023). 

Risiko kredit terkendali, tercermin dari rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) yang rendah, yaitu 2,44 persen (bruto) dan 0,77 persen (neto) pada Juni 2023. 

Selanjutnya, likuiditas perbankan pada Juli 2023 masih tetap terjaga, dipengaruhi oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 6,62 persen (yoy).

Ini tercermin dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tercatat tinggi, yakni 26,57 persen pada Juli 2023, sejalan dengan stance kebijakan likuiditas longgar Bank Indonesia. Suku bunga perbankan tetap rendah. 

Di pasar uang, suku bunga IndONIA tercatat 5,59 persen pada 23 Agustus 2023. Di perbankan, suku bunga deposito 1 bulan dan suku bunga kredit pada Juli 2023 terjaga rendah, yaitu sebesar 4,18 persen dan 9,35 persen. 

Di pasar obligasi, imbal hasil SBN tenor 10 tahun tercatat sebesar 6,62 persen pada 23 Agustus 2023. Bank Indonesia terus memastikan kecukupan likuiditas perbankan untuk memperkuat transmisi kebijakan moneter, menjaga stabilitas moneter dan sistem keuangan, serta mendorong kredit/pembiayaan kepada dunia usaha. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini