Simpanan Masyarakat Masih Lesu, Korporasi Pilih Lebih Banyak Nabung

Bisnis.com,28 Agt 2023, 17:58 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Karyawati menghitung uang rupiah dan dollar AS di salah satu bank di Jakarta, Kamis (10/9/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Simpanan nasabah di bank atau dana pihak ketiga (DPK) telah bergeliat, setidaknya pada Juli 2023 mencapai Rp7.807,9 triliun, tumbuh 7,2 persen secara tahunan (year on year/yoy). 

Berdasarkan laporan Uang Beredar dari Bank Indonesia (BI), perkembangan DPK pada Juli 2023 tumbuh lebih pesat dibandingkan Juni 2023 yang tumbuh 6,4 persen. Simpanan nasabah di bank itu bergeliat didorong oleh simpanan nasabah korporasi. 

"Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan DPK korporasi 10,8 persen yoy," tulis BI dalam laporan tersebut pada Senin (28/8/2023). Pertumbuhan simpanan nasabah korporasi pada Juli 2023 itu lebih tinggi dibandingkan Juni 2023 yang tumbuh 10,2 persen.

Berbeda dengan nasabah korporasi, simpanan nasabah perorangan masih lesu. Tercatat, DPK perorangan tumbuh 4,2 persen pada Juli 2023, lebih rendah dibandingkan Juni 2023 yang tumbuh 4,5 persen.

Perkembangan DPK pada Juli 2023 juga didorong oleh simpanan giro, yang tumbuh 13 persen yoy, setelah bulan sebelumnya tumbuh 9,5 persen yoy. Untuk jenis simpanan tabungan tumbuh sebesar 2,9 persen yoy relatif stabil dibandingkan Juni 2023 tumbuh 3 persen.

Sementara itu, simpanan berjangka atau deposito tumbuh 6,9 persen yoy, setelah tumbuh 7,1 persen yoy pada bulan sebelumnya.

Sejalan dengan simpanan, penyaluran kredit pada Juli 2023 tercatat tumbuh 8,5 persen yoy menjadi Rp6.663,6 triliun, setelah bulan sebelumnya tumbuh 7,8 persen yoy.

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan DPK bank itu menopang likuiditas bank yang terus terjaga.

"Hasil stress test BI juga menunjukkan ketahanan perbankan yang tetap kuat. BI terus memperkuat sinergi dengan KSSK [Komite Stabilitas Sistem Keuangan] dalam memitigasi berbagai risiko ekonomi domestik dan global yang dapat mengganggu ketahanan sistem keuangan dan momentum pertumbuhan ekonomi," ujar Perry dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada pekan lalu (24/8/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini