Surge (WIFI) Tetapkan Harga Rights Issue, Bidik Dana Rp540,8 Miliar

Bisnis.com,29 Agt 2023, 11:26 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
CEO PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge) Hermansjah Haryono. /Surge

Bisnis.com, JAKARTA - PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge menyampaikan akan menerbitkan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 2 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 dan harga pelaksanaan Rp270 per saham. Jumlah dana yang akan diterima WIFI dari rights issue ini sebanyak-banyaknya Rp540,8 miliar.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Manajemen WIFI mengatakan berencana untuk menerbitkan HMETD sebanyak-banyaknya 2 miliar saham (2.003.014.080) dengan nilai nominal Rp100 yang mewakili sebanyak-banyaknya 44,44 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD.

Setiap pemegang 5 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham WIFI pada 18 Oktober 2023 berhak atas 4 HMETD, dengan setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegang sahamnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp270 per saham.

"Jumlah dana yang akan diterima dalam rights issue ini sebanyak-banyaknya Rp540,8 miliar," kata manajemen, Selasa (29/8/2023).

Sehubungan dengan pelaksanaan rights issue ini, PT Investasi Sukses Bersama (ISB) akan mengalihkan sejumlah 903,9 juta rights issue yang dimilikinya ke PT Investasi Maju Makmur (IMM) yang merupakan entitas terkendali dari ISB.

IMM akan menerima pengalihan tersebut dan akan melaksanakan rights issue yang diterima dari pengalihan ISB sejumlah 903,9 juta, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp270 per saham. Dengan demikian, IMM akan melaksanakan HMETD sejumlah Rp244,06 miliar.

Manajemen melanjutkan dana hasil dari rights issue I ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan sebagai modal kerja pada WIFI dan entitas anak yakni PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) dalam rangka pengembangan usaha.

Pengembangan usaha tersebut termasuk tetapi tidak terbatas biaya sewa space iklan, perlengkapan penunjang usaha periklanan, biaya tenaga kerja, dan biaya marketing. Lalu biaya operasional usaha, biaya pemeliharaan jaringan, pembelian bandwith dari pihak ketiga dan untuk biaya sewa fiber optic untuk daerah-daerah yang belum terjangkau oleh jaringan yang dimiliki oleh WIFI.

"Apabila dana hasil penawaran umum perdana saham belum dipergunakan seluruhnya, maka WIFI wajib menempatkan dana tersebut dalam instrumen keuangan yang aman dan likuid," tulis manajemen.

Adapun periode perdagangan HMETD akan berlangsung pada 20 Oktober hingga 2 November 2023, dengan periode pelaksanaan HMETD pada 20 Oktober hingga 2 November 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini