Dow Indonesia Bidik Potensi Bahan Pendukung Material di IKN

Bisnis.com,29 Agt 2023, 02:59 WIB
Penulis: Afiffah Rahmah Nurdifa
Ilustrasi pengerjaan aspal. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, CILEGON -- PT Dow Indonesia, perusahaan kimia asal Amerika Serikat melihat potensi besar dalam pembangunan megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang membutuhkan bahan baku pendukung ramah lingkungan. 

President Director Dow Indonesia, Riswan Sipayung mengatakan megaproyek yang dicanangkan sebagai Smart Future Forest City sudah semestinya menggunakan material yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. 

"IKN itu sebagai salah satu contoh yang membutuhkan solusi-solusi yang sustainable. Kita punya solusi solusi yang bisa support hal tersebut," kata Riswan dalam agenda Kunjungan Pabrik Dow Indonesia di Cilegon, Banten, Senin (28/8/2023). 

Dia pun mencontohkan bahan bangunan dan konstruksi yang dapat mendukung pembangunan IKN, misalnya untuk infrastruktur jalan raya hingga landasan pacu bandara, berupa road marking berbasis air. 

Untuk kebutuhan aspal, Dow memiliki bahan pendukung polymer modified asphalt yang dapat dicampurkan dengan bahan baku aspal lainnya sehingga membuat ketahanan aspal lebih lama.

Menurutnya polymer modified asphalt dapat berkontribusi pada pembangunan jalan raya yang lebih aman dan berkelanjutan dengan meningkatkan daya tahan hingga 30 persen dan menggunakan 10 persen lebih sedikit energi dalam pemrosesan dan penyimpanan. 

"Jadi aspal itu gak gampang crack," imbuhnya. 

Di sisi lain, untuk menghemat energi pada operasional bangunan, Dow menawarkan silicone pavement sealants yang diklaim lebih awet dan tahan terhadap radiasi UV, suhu, dan cuaca ekstrem.

"Ada juga cairan pemindah panas, kalau IKN ini semua sumber listriknya solar panel, maka dari rangkaian solar panel itu Dow bisa memasok mulai dari panel, electric circuit, hingga cairan pemindah panas," terangnya. 

Sebagai informasi, Dow Indonesia kini telah memasuki usia ke 50 tahun sejak pertama datang ke Tanah Air. Adapun, proses produksinya dilakukan di pabrik Cilegon dengan kapasitas produksi menyelaraskan dengan permintaan pasar. 

Adapun, pabrik Dow di Cilegon memproduksi styrene acrylic emulsion berbasis air. Teknologi ini disebut menghasilkan produk lebih tahan lama dan lebih rendah VOC (Volatile Organic Compounds)

Styrene acrylic emulsion berbasis air yang diproduksi oleh fasilitas Cilegon banyak diaplikasikan untuk kebutuhan industri pengemasan, bangunan dan konstruksi. 

"Mayoritas produk yang dihasilkan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, dan 20 persen sisanya diekspor ke negara-negara Asia," ungkapnya. 

Lebih lanjut, dia menerangkan bahwa saat ini Dow mengoperasikan fasilitas produksi di 31 negara dan mempekerjakan sekitar 37.800 karyawan. Dow mencatat penjualan sekitar US$57 miliar pada tahun 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini