Sulsel Gagas Adanya Program Studi Perkeretaapian di SMK

Bisnis.com,29 Agt 2023, 23:09 WIB
Penulis: Nugroho Nafika Kassa
Ilustrasi masinis kereta./JIBI

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) berencana menyediakan tenaga terampil khusus untuk mendukung operasional Kereta Api Sulsel dengan membuka progran studi perkeretaapian di sekolah kejuruan setingkat SMK.

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Andi Iqbal Nadjamuddin mengatakan, tenaga profesional di bidang tersebut masih minim yang berasal dari wilayah ini, sehingga harapannya ke depan akan ada pemberdayaan masyarakat lokal yang lebih masif.

”Kami sudah diskusi dengan beberapa SMK agar membuka prodi untuk mendukung kesiapan tenaga kerja terampail yang terkait dengan kereta api. Di Sulsel kereta apai kan sudah ada, pada saat kereta api rutin operasi, pasti mereka butuh tenaga kerja terampil di bidang itu,” ujarnya di Makassar, Selasa (29/8/2023).

Apalagi diproyeksi potensi lapangan kerja di bidang perkeretaapian akan sangat besar ke depannya. Terlebih jika Kereta Api Trans Sulawesi yang menghubungkan Makassar-Manado sudah rampung dan beroperasi.

Dia menambahkan, pihaknya juga tengah berupaya membangun kerja sama dengan perguruan tinggi untuk menampung mahasiswa yang ingin belajar dan fokus mengenai perkeretaapian. ”Kami sedang jajaki. Kami sedang meminta saran ke beberapa lembaga yang mau membantu, agar anak-anak bisa masuk ke perguruan tinggi yang ada prodi perkeretaapiannya,” jelasnya.

Kepala Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel Fathir Siregar mengungkapkan jika pihaknya sangat terbuka dengan hadirnya tenaga terampil yang berhubungan dengan kereta api, terutama untuk masyarakat Sulsel.

Apalagi BPKA tengah berusaha menyerap tenaga kerja lokal dengan catatan memiliki keterampilan dan kemampuan di bidang perkeretaapian. "Tentu kami menyambut baik, mengingat saat ini tenaga terampil mengenai perkeretaapian dari Sulsel masih minim. Sehingga, mau atau tidak, BPKA juga harus mengambil tenaga dari luar Sulsel," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini