Konten Premium

Hukum Rimba dan Potensi China Perang di Laut China Selatan

Bisnis.com,31 Agt 2023, 11:00 WIB
Penulis: Erta Darwati
Fregat berpeluru kendali Angkatan Laut Australia HMAS Parramatta (FFH 154) (kiri) berlayar bersama kapal serbu Amfibi Angkatan Laut AS USS America (LHA 6), kapal penjelajah berpeluru kendali kelas Ticonderoga USS Bunker Hill (CG 52) dan kapal penjelajah berpeluru kendali kelas Arleigh-Burke kapal perusak rudal USS Barry (DDG 52) di Laut China Selatan, 18 April 2020. Gambar diambil 18 April 2020. Petty Officer Kelas 3 Nicholas Huynh/U.S. Navy/Handout via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - China melalui Kementerian Sumber Daya Alam merilis peta baru dari negaranya yang mencakup sebagian besar wilayah perairan Laut China Selatan.

Peta baru China yang baru saja dirilis mencakup wilayah yang disengketakan, termasuk klaim atas Arunachal Pradesh India, Wilayah Aksai Chin, Taiwan, dan Laut China Selatan.

Melansir Straits Times, peta baru itu juga mencakup wilayah maritim dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Malaysia dekat Sabah dan Sarawak, Brunei, Filipina, Indonesia, dan Vietnam. Perilisan peta baru itu terjadi bersamaan dengan Pekan Kesadaran Pemetaan Nasional China dan Hari Publisitas Survei dan Pemetaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini