Bisnis.com, JAKARTA — Sebagian besar emiten batu bara telah mengeluarkan laporan keuangan pada paruh pertama 2023. Laba bersih dari masing-masing emiten batu bara tercatat mengalami penurunan, yang diakibatkan oleh penurunan harga batu bara dan peningkatan royalti.
Bisnis mencatat nilai royalti tertinggi selama semester I/2023 disumbang oleh PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO).
Berdasarkan pos beban pokok pendapatan di laporan keuangannya, ADRO membayarkan royalti senilai US$853,4 juta atau setara Rp13 triliun (kurs Jisdor Rp15.263 per dolar AS). Pembayaran royalti ini naik 67 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$511,3 juta.