Bisnis.com, JAKARTA — Komisaris PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) Ali Gunawan telah memborong saham BBHI dalam tiga kali transaksi.
Berdasarkan keterbukaan informasi, secara rinci Ali Gunawan membeli saham BBHI pada 21 Agustus 2023 sebanyak 222.600 lembar pada harga Rp1.560. Kemudian, Ali Gunawan bertransaksi kembali pada 22 Agustus 2023 dengan membeli 22.800 lembar saham pada harga Rp1.535.
Pada 25 Agustus 2023, Ali Gunawan kembali memborong 100.000 lembar saham BBHI di harga Rp1.530. Total, Ali Gunawan memborong 345.400 lembar saham dalam tiga kali transaksi itu.
Sementara, jika ditotal mengacu harga pembelian masing-masing transaksi, maka Ali Gunawan mengeluarkan kocek Rp535,25 juta dalam transaksi tersebut.
"Tujuan transaksi adalah untuk investasi," tulis Corporate Secretary Allo Bank Stacey Aryadi Suryoputro dalam keterbukaan informasi pada Kamis (31/8/2023).
Setelah transaksi, kepemilikan saham Ali Gunawan di BBHI pun menebal. Sebelum transaksi, Ali Gunawan menggenggam 9,52 juta lembar saham dengan porsi kepemilikan 0,04 persen di BBHI. Setelah transaksi, kepemilikan saham Ali Gunawan di BBHI menjadi 9,86 juta dan porsi 0,05 persen.
Komisaris Allo Bank ini memang tergolong rajin memborong saham BBHI sejak akhir tahun lalu. Pada periode November 2022 dan Desember 2022, Ali Gunawan telah merogoh kocek sebesar Rp368,16 juta untuk membungkus 176.500 lembar saham BBHI.
Pada Januari 2023, Ali Gunawan juga tercatat membungkus 55.000 helai saham bank digital besutan Chairul Tanjung tersebut.
Sementara itu, harga saham BBHI dibuka di level Rp1.515 pada perdagangan hari ini. Dalam sepekan, harga saham BBHI masih di zona merah, turun 0,98 persen. Sejak awal tahun ini atau secara year to date (ytd) harga saham BBHI juga turun 13,88 persen.
Adapun, Allo Bank telah meraup laba bersih Rp216,25 miliar pada paruh pertama 2023. Laba BBHI ini naik 43,57 persen secara tahunan (year–on–year/yoy) dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp150,62 miliar.
Dari sisi intermediasi, BBHI telah menyalurkan kredit Rp7,43 triliun pada paruh pertama 2023, naik 10,73 persen yoy. Aset bank juga naik 31,62 persen yoy menjadi Rp12,86 triliun.
Dari sisi pendanaan, BBHI telah meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp4,84 triliun pada semester I/2023, naik 51,72 persen yoy. Dana murah atau current account savings account (CASA) bank pun naik 102,76 persen yoy menjadi Rp424,96 miliar. Akan tetapi porsi CASA hanya sekitar 8,78 persen terhadap DPK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel