Bisnis.com, JAKARTA — PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance) atau CNAF menyiapkan sejumlah racikan strategi untuk menekan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional alias BOPO di bawah 70 persen hingga akhir 2023.
Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman mengatakan rasio BOPO perusahaan masih terjaga di bawah rata-rata industri, yaitu mencapai 75,15 persen di semester I/2023.
"CNAF optimis dapat menurunkan BOPO hingga akhir 2023 di bawah 70 persen," kata Ristiawan kepada Bisnis, Kamis (31/8/2023).
Ristiawan menuturkan bahwa dalam menekan biaya operasional, CNAF menerapkan beberapa strategi diantaranya, dan meningkatkan produktivitas dan penyederhanaan proses dengan memanfaatkan digitalisasi.
“Dalam menekan biaya operasional, kami juga mengimplementasi inisiatif smart spending dan penggunaan aplikasi digital, seperti mengurangi kertas dan waktu proses kerja untuk biaya operasional,” ujarnya.
Selain itu, CNAF juga meminimalisasi biaya bunga pendanaan (cost of fund) dengan berfokus pada sumber pendanaan murah.
Data Statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, rasio BOPO industri multifinance turun dibandingkan posisi Mei 2023 di level 78,40 persen menjadi 77,85 persen pada Juni 2023.
Jika dilihat sepanjang enam bulan pertama 2023, rasio BOPO menanjak di industri perusahaan pembiayaan pada Januari sebesar 79,48 persen dan turun ke 76,61 persen pada Februari.
Namun, angka ini kembali menanjak pada Maret dan April yang masing-masing berada di level 78,06 persen dan 78,78 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel