LRT Jabodebek Banyak Gangguan, KAI Commuter Tetap Pesan Rangkaian dari Inka

Bisnis.com,04 Sep 2023, 18:35 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Rangkaian LRT Jabodebek. ANTARA/HO-Biro Komunikasi dan Informasi Publik (BKIP) Kemenhub.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter memastikan akan tetap memesan rangkaian kereta dari Inka kendati LRT Jabodebek kerap mengalami gangguan.

KAI Commuter optimistis rangkaian kereta rel listrik (KRL) yang dipesan perusahaan dari Inka akan terus mengalami peningkatan kualitas. 

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan rangkaian KRL dan LRT memiliki spesifikasi teknis dan desain yang berbeda. Anne menuturkan pihaknya terus berkoordinasi dengan Inka untuk membahas aspek-aspek tersebut. 

Anne melanjutkan, teknologi pada KRL nantinya juga akan berbeda dengan yang digunakan pada LRT Jabodebek. Pihak KAI Commuter juga optimistis kereta yang dihasilkan oleh Inka nantinya akan memiliki kualitas yang baik. 

"Dari spesifikasinya sudah berbeda. Semoga nanti KRL lebih baik," kata Anne saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Senin (4/9/2023). 

Adapun, KAI Commuter telah merencanakan untuk membeli sebanyak total 24 rangkaian KRL dari Inka untuk pemenuhan kebutuhan armada kereta hingga 2027.

Anne menjelaskan KAI Commuter telah menandatangani kontrak dengan Inka untuk pengadaan 16 rangkaian kereta (trainset) baru dalam rangka penambahan kapasitas yang akan dikirimkan secara bertahap pada periode 2025-2026.

Selain itu, pihaknya juga akan mendatangkan 8 unit trainset buatan Inka pada 2027. Dengan demikian, total 24 trainset baru akan didatangkan dari PT Inka hingga 2027 mendatang.

Sebelumnya, perjalanan kereta LRT Jabodebek mengalami gangguan pada pekan pertama pengoperasiannya.

 Berdasarkan unggahan akun media sosial X @jalur5_ pada Rabu (30/8/2023), disebutkan kereta LRT rute Jatimulya-Dukuh Atas mengalami gangguan di Stasiun Cikunir 2. Kereta tersebut tertahan lama di Stasiun Cikunir 2 yang membuat waktu tempuh dari Stasiun Jatimulya ke Stasiun Cikunir 2 mencapai 40 menit.

Unggahan tersebut juga disertai dengan video berdurasi 11 detik. Video tersebut memperlihatkan kondisi pada salah satu rangkaian kereta yang dipadati oleh para penumpang.

“Penumpang kemudian diminta turun di [Stasiun] Cikunir 2 dan berpindah ke kereta selanjutnya,” demikian kutipan pada unggahan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Leo Dwi Jatmiko
Terkini